Kota Blitar Gelar Uji Coba Pertunjukan Seni di Makam Bung Karno, Ratusan Penonton Hadir

Pagelaran seni yang didominasi pertunjukan seni tari tradisional itu sekaligus sebagai uji coba penyelenggaraan kegiatan yang mengundang warga di tengah pandemi Covid-19.

Dihadiri ratusan warga

Acara yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB pagi hari itu setidaknya menampilkan tiga sajian tari tradisional dengan iringan gamelan.

Arena pertunjukan tari yakni selasar atau lorong penghubung antara bangunan Perpustakaan Bung Karno dan kompleks Makam Bung Karno.

Panggung kedua pagelaran tari menempati halaman luar pagar area pusara Makam Bung Karno.

Terlihat ratusan warga memenuhi kedua lokasi pertunjukan yang terhubung oleh tangga tersebut.

Pantauan Kompas.com, meski semua pengunjung menggunakan masker, namun kerumunan warga yang berdesak-desakan tidak terhindarkan.

Terlebih, pengunjung Makam Bung Karno yang datang pagi itu juga bergabung dengan warga sekitar menyaksikan pertunjukan seni yang sudah sekitar dua tahun sejak pandemi Covid-19 menjadi tontonan langka.

"Kita berkolaborasi dengan seniman yang sudah hampir dua tahun itu tidak ada ruang gerak untuk berekspresi," ujar Wali Kota Blitar Santoso di sela pertunjukan.

"Ini uji coba melakukan kegiatan normal, hidup berdampingan dengan pandemi," kata Santoso.

Santoso mengatakan, pihaknya akan melihat bagaimana kepatuhan warga pada protokol kesehatan ketika berada di kerumunan sebuah pertunjukan seni.

Berdasarkan pengamatan langsung yang dia lakukan, Santoso mengklaim kepatuhan warga Kota Blitar pada kesempatan tersebut sudah berjalan baik.

"Kalau ini sukses akan dibuka event yang lebih besar yang sudah dinanti-nanti seperti Hari Jadi Kota Blitar dan Haul Bung Karno yang tidak dapat terselenggara secara langsung karena pandemi," ujarnya.

Santoso juga menyebutkan, pada kegiatan tersebut pihaknya juga menerima bantuan sosial berupa sembako dari alumni AKBRI lulusan Tahun 1999.

Selain pertunjukan seni tari, di selasar atau lorong antara area Makam dan Perpustakaan Bung Karno juga terlihat beragam stan produk usaha kecil menengah (UKM).

Di akhir kegiatan, dilakukan seremoni pelantikan satuan pelaksana (Satlak) protokol kesehatan yang menjadi petugas lapangan.

Mereka bertugas melakukan pengawasan disiplin protokol kesehatan di Makam Bung Karno dan Istana Gebang, dua tujuan utama kunjungan ke Kota Blitar.

Terdapat 5 tim Satlak Prokes yang berisi gabungan antara pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta para pelaku usaha di sektor wisata.

"Satlak ini sebenarnya sudah terbentuk sejak sebelum Kota Blitar masuk ke uji coba PPKM Level 1," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Destinasi Wisata Kota Blitar Heru Santoso.