Salin Artikel

Dari Jejak Digital di Ponsel, Perselingkuhan Berujung Pembunuhan Pun Terbongkar

Motor tersebut terpakir di sebuah kebun sengon di Desa Kewedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Tak jauh dari lokasi penemuan mayat DWL, warga menemukan mayat seorang pria yang diketahui beranama HS (45), warga sekitar.

HS ditemukan dalam posisi gantung diri di salah satu pohon di kebun sengon.

Dari hasil penyelidikan polisi, DWL dan HS adalah pasangan selingkuh. Mereka berdua sama-sama telah memiliki pasangan.

DWL tewas dibunuh oleh HS dan pria berusia 45 tahun itu kemudian mengakhiri hidupnya sendiri dengan gantung diri di atas pohon.

Salah satu bukti kuat dari peristiwa tersebut adalah pesan ancaman HS ke DWL melalui pesan ponsel.

"Pertama, adanya bukti ancaman pelaku kepada korban yang disampaikan melalui WA (WhatsApp). Bunyi ancaman itu 'Tak pateni kowe (aku bunuh kamu),'" kata Momon.

Menurutnya pesan tersebut dikirim HS setelah DLW ingin mengakhiri hubungan gelapnya degan HS.

Dalam pesan WhatsApp, DWL mengatakan ingin memperbaiki hubungannya dengan sang suami dan mengakhiri hubungannya dengan HS.

Namun, HS tidak menerima keinginan tersebut dan menganggap hal itu hanya alasan DWL untuk meninggalkan dirinya. Melalui pesan, HS juga menuding DWL memiliki kekasih gelap yang baru.

Momon mengatakan DWL menjalin hubungan dengan HS sebelum ia menikah. Bahkan HS juga yakin jika anak pertama DWL adalah anak biologisnya. Karena itu ia tak mau berpisah dengan DWL.

"Intinya HS tidak mau mengakhiri hubungannya dengan DWL," ujarnya.

"DWL meregang nyawa hanya berselang satu dua jam saja sebelum HS tewas akibat menggantung diri," ujarnya.

Menurut Momon, DWL tewas setelah dipukul dengan benda tumpul di suatu tempat.

Lalu mayat DWL dimasukkan karung oleh HS dan ia membawanya ke kebun sengon dengan motor milik DWL. Setelah itu HS gantung diri

"Yang kita dapat pastikan bahwa pembunuhan itu terjadi pada dini hari, tidak lama setelah mayat keduanya ditemukan di pagi harinya," jelasnya.

Walau belum diketahui lokasi pembunuhannya, polisi berencana untuk menutup kasus hubungan asmara yang berakhir tragis itu.

Kasus ditutup karena pelaku pembunuhan juga meninggal dunia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor : Priska Sari Pratiwi)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/19/150500178/dari-jejak-digital-di-ponsel-perselingkuhan-berujung-pembunuhan-pun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke