Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Kesaksian Warga soal Tragedi Susur Sungai | Bupati Musi Banyuasin Terjaring OTT KPK

KOMPAS.com - Sebanyak sebelas siswa MTs Harapan Baru, Ciamis, Jawa Barat, tewas saat mengikuti susur sungai, Jumat (15/10/2021).

Kegiatan tersebut diadakan di Sungai Cileueur di Kampung Leuwi Ili, Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis.

Menurut warga, meski sungai itu tampak tenang, di bagian dalam sungai ternyata terdapat pusaran air yang terjadi akibat adanya belokan sungai.

Berita populer lainnya adalah seputar Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat.

Selain Dodi, ada lima orang lainnya yang ditangkap dalam OTT tersebut. Mereka adalah sejumlah ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.

Dodi merupakan putra dari mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.

Penangkapan Dodi ini berjarak satu bulan usai sang ayah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Kejaksaan Agung.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com

Acara susur sungai yang diadakan MTs Harapan Baru berubah menjadi tragedi. Sebanyak sebelas siswa tewas akibat tenggelam di sungai.

Salah seorang warga, Muslim, hendak menolong para korban. 

Akan tetapi, sesaat setelah terjun ke sungai, dia mengurungkan niat karena nyaris terseret pusaran air yang berada di dalam sungai.

"Akhirnya saya memilih mencari jalan lagi dari pusaran air bawah untuk menyelamatkan diri saja. Memang di atas seperti ini seperti tenang, padahal di bawahnya berputar pusaran air sangat deras itu, Pak," ujarnya, Sabtu (16/10/2021).

Muslim mengaku, saat itu tubuhnya terasa berat, sehingga tak sanggup lagi menyelam.

Baca selengkapnya: Kesaksian Warga yang Coba Selamatkan 11 Siswa MTs, Lihat Para Korban Berputar-putar di Pusaran Air

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin terjaring dalam OTT yang dilakukan KPK, Jumat (15/10/2021).

Tak hanya Dodi, KPK juga menangkap lima aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.

Perlu diketahui, Dodi merupakan anak kandung mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.

Berdasarkan laporan harta kekayaannya pada di situs elhkpn.kpk.go.id, Dodi diketahui memiliki harta senilai Rp 38,4 miliar.

Selama kurun waktu satu tahun, harta kekayaan Dodi mengalami peningkatan 4,59 persen.

Pada 2019, harta yang ia laporkan sebesar Rp 36.7 miliar. Kemudian pada tahun 2021 menjadi Rp 38,4 miliar.

Baca selengkapnya: Miliki Harta Rp 38 Miliar, Ini Profil Dodi Reza Alex Noerdin, Dilantik Ayah Jadi Bupati Musi Banyuasin, Kini Susul ke Penjara

Sebuah kantor pinjaman online (pinjol) di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), digerebek oleh polisi pada Rabu (13/10/2021).

Penggerebekan itu terjadi usai TM, seorang warga Bandung, Jawa Barat, sekaligus korban pinjol, melapor ke polisi.

TM menceritakan, awal mula terjerat pinjol saat ada SMS yang masuk ke ponselnya. Di dalam SMS itu terdapat sebuah tautan.

Pesan singkat itu menyebutkan, TM memiliki tagihan sejumlah uang atas nama dirinya pada September 2021.

TM yang sempat kaget karena merasa tak punya utang, kemudian mengeklik tautan itu.

"Tiba-tiba masuk melalui SMS, isinya anda memiliki tagihan terus ada link-nya. Kemudian saya klik, kemudian tiba-tiba ada dana masuk Rp 1,2juta saya kaget karena awamnya saya, saya coba untuk mengembalikan," ucapnya, Sabtu (16/10/2021).

Setelah kejadian itu, TM kerap diteror pinjol.

Baca selengkapnya: Sosok TM, Korban Pinjol di Balik Penggerebekan di Sleman, Dijebak SMS dan Memilih Lapor Polisi

Kejadian perdebatan itu terekam dalam sebuah video. Video tersebut lantas viral di media sosial.

"Kamu jangan fitnah aku, ya. Sebentar dengerin, kalau kamu berhak ngomong, aku juga berhak ngomong," ungkap Risma kepada sejumlah mahasiswa.

Menurut mahasiswa Universitas Gunung Rinjani, Rohman Rofiqi, pihaknya kala itu hendak menanyai Risma.

Pertanyaan tersebut soal kenapa melakukan kunjungan ke tempat oknum kepala desa yang diduga merangkap sebagai supplier bantuan sosial.

"Kebetulan momentum ini kami sampaikan kondisi sengkarut bantuan sosial di Lombok Timur ini ke Bu Risma,” terangnya.

Baca selengkapnya: Saat Menteri Risma Debat dengan Mahasiswa soal Supplier Bansos: Saya Menteri Tidak Ngurusi Ini

Sebuah kecelakaan terjadi di Tol Cipularang kilometer 92.900 pada Sabtu (16/10/2021). Insiden ini merenggut nyawa Direktur PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Yan Bastian.

Kecelakaan maut terjadi di ruas B kilometer 92.900 Tol Cipularang, tepatnya di Desa Cibodas, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sekitar pukul 17.25 WIB.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Purwakarta Ipda Jamal Nasir menjelaskan, Yan Bastian tewas di tempat usai mobilnya tertimpa truk kontainer.

Truk kontainer tersebut terguling usai kehilangan kendali.

Sebelumnya, truk kontainer itu melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.

Truk diduga kehilangan kendali saat melintasi kilometer 92.900 yang karakter jalannya lurus dan sedikit menurun,

"Truk kontainer itu kemudian terguling lalu menimpa minibus Hyundai nopol B 1152 SSV yang datang dari arah yang sama," sebutnya, Minggu (17/10/2021).

Baca selengkapnya: Direktur Indomaret Yan Bastian Tewas Kecelakaan di Tol Cipularang, Polisi: gara-gara Truk Kontainer Hilang Kendali, Sopir Melarikan Diri

Sumber: Kompas.com (Penilis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha; Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: Pythag Kurniati, Rachmawati, Pythag Kurniati, Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/18/060700578/-populer-nusantara-kesaksian-warga-soal-tragedi-susur-sungai-bupati-musi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke