Salin Artikel

Muncul 3 Klaster Baru Covid-19 di DIY, Sultan HB X: Kita Tidak Boleh Lelah, Pandemi Belum Berakhir

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Klaster penularan Covid-19 kembali ditemukan di dua kabupaten di DIY yakni Bantul dan Gunungkidul dengan jumlah 3 klaster.

Pertama klaster jenguk orang sakit di Bantul, klaster senam di Bantul, dan klaster pondok pesantren di Gunungkidul.

Terkait hal ini, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau masyarakat untuk tidak pernah lelah dalam menghadapi Covid-19, terutama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Kita akan jaga, tetapi kalau masyarakat lelah kita (pemerintah) juga lelah terus gimana. Tapi sebenarnya kita tidak boleh lelah pandemi masih belum berakhir," kata Sultan HB X saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (15/10/2021).

Sultan berharap, munculnya 3 klaster baru di dua kabupaten bukan dampak dari dilonggarkannya aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.

Mengingat saat ini ada 7 destinasi wisata yang sudah mulai di buka di DIY.

"Saya sudah bilang dari kemarin, kita ini masih fluktuatif. Semoga saja bukan karena mulai dibukanya tempat wisata tetapi ini proporsional," kata dia.

"Kita ngayem ayemi awak e dewe (menenangkan diri sendiri), karena kita tidak bisa identifikasi klaster ini karena dibukanya pariwisata atau tidak," tambah Sultan HB X.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gununungkidul, DI Yogyakarta menjelaskan, 17 orang penghuni Pondok Pesantren (ponpes) An Nur Kapanewon Karangmojo positif Covid-19 ketahuan dari santri yang kehilangan penciuman atau anosmia.

"Untuk kasus klaster Pondok Pesantren An Nur Karangmojo berawal dari 30 September ada informasi Puskesmas Ponjong 2 kepada Puskesmas Karangmojo 1 bila ada santri di ponpes tersebut berobat dengan keluhan anosmia," kata Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (14/10/2021).

Dijelaskannya, pihak medis langsung melakukan tracing kepada kontak erat yang bersangkutan.

Semuanya dilakukan swab PCR, dan hasilnya 17 orang penghuni ponpes terkonfirmasi positif.

"Sementara kegiatan belajar mengajar distop," kata Dewi.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bambanglipuro Tarsisius Glory menyampaikan, hasil tracing dilakukan terhadap kontak erat 9 orang yang terkonfirmasi positif.

Diketahui ada 13 orang yang langsung menjalani swab PCR, dan hasilnya ada lima orang yang terkonfirmasi positif.

"Sehingga total kasus klaster senam menjadi 14 orang," ucap Glory saat dihubungi wartawan, Kamis (14/10/2021).

https://regional.kompas.com/read/2021/10/15/131937278/muncul-3-klaster-baru-covid-19-di-diy-sultan-hb-x-kita-tidak-boleh-lelah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke