Salin Artikel

Siram Rumah Adiknya Pakai Kotoran Manusia, Kakak di Samarinda Dilaporkan ke Polisi

KOMPAS.com - Seorang laki-laki berinisial JS dilaporkan ke polisi gara-gara meneror adik perempuannya, SL.

Pada Selasa (28/9/2021) sekitar pukul 01.30 Wita, sang adik memergoki kakaknya menyiramkan satu ember berisi kotoran manusia ke rumahnya.

"Rupanya malam itu datang kakaknya siram kotoran manusia satu ember. Dia langsung buka pintu pergokin. Karena tepergok, dia dikejar mau dipukul adiknya, adiknya lari naik ke loteng rumah," ujar Arsina Yahya dari Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kalimantan Timur yang mendampingi korban SL, Minggu (3/10/2021).

Usai mendapat teror itu, SL didampingi TRC-PPA Kalimantan Timur melapor ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda, Rabu (29/9/2021).

"Sebenarnya konflik kakak beradik ini sering kali dimediasi pihak kelurahan sampai Bhabinkhamtibmas, tapi enggak pernah selesai. Puncaknya tepergok itu, disarankan proses hukum saja. Setelah semua saudaranya setuju baru kami dampingi bikin laporan polisi," ucapnya.

Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda Ipda Dovie Eudey mengatakan, ada laporan soal kasus teror tersebut.

"Sudah ada laporan masuk soal kasus itu. Tapi belum disposisi unit mana yang tangani kasus itu, nanti kalau sudah ada kami laporkan update-nya," tuturnya.

Peristiwa yang terjadik di Samarinda, Kalimantan Timur, ini dipicu oleh masalah warisan.

Arsina menjelaskan, rumah kakak beradik ini saling berdampingan.

Hubungan mereka menjadi tidak harmonis setelah JS menjual tanah warisan milik orangtua. Ini terjadi pada 2017.

"Saat itu bagi hasilnya dianggap tidak adil," bebernya.

"Kata SL (korban) dia hanya dapat Rp 125 juta saja dari harga tanah yang dijual kakaknya JS miliaran rupiah," ungkap Arsina.

Dia menuturkan, JS kerap melakukan beragam teror kepada adiknya. 

Akibat teror kotoran manusia itu, tidak ada yang membeli barang dagangan SL.

"Kebetulan si adik ini jualan buah-buahan depan rumah. Sampai buah-buahnya kena kotoran, terus dia cuci. Hampir 2 hari sekali kena teror itu. Orang-orang jadi enggak mau beli," terangnya.

Soal teror-teror itu, kata Arsina, korban mengaku tak mencurigai kakaknya.

Namun, hal itu berubah saat SL memergoki aksi kakaknya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/05/055500178/siram-rumah-adiknya-pakai-kotoran-manusia-kakak-di-samarinda-dilaporkan-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke