Salin Artikel

9 Siswa Dinyatakan Reaktif Saat "Screening" Kesehatan, PTM di Madiun Tetap Berjalan

“PTM tetap jalan karena dipastikan yang mengikuti PTM anaknya sehat semua. Mereka sudah melalui screening (menjalani rapid antigen dan vaksinasi Covid-19),” kata Wali Kota Madiun Maidi kepada Kompas.com, Jumat (1/10/2021).

Maidi menuturkan, sembilan siswa yang reaktif antigen terdiri lima pelajar SMP dan empat siswa SD. Mereka langsung mendapatkan perawatan lanjutan di rumah sakit.

Menurut Maidi, jumlah siswa SMP di Kota Madiun yang menjalani tes cepat antigen sebanyak 9.536 orang. Sementara jumlah siswa SD sebanyak 1.112 anak.

Maidi mewajibkan seluruh siswa yang akan mengikuti PTM menjalani tes cepat antigen untuk memastikan kondisi mereka. Seluruh siswa yang mengikuti PTM juga telah divaksin.

“Hasil antigen 1.112 siswa SD ada empat yang reaktif antigen. Sementara siswa SMP ditemukan lima yang reaktif antigen dari 9.536 anak yang diperiksa,” kata Maidi.

Bagi siswa yang hasilnya reaktif antigen tidak boleh masuk sekolah. Sedangkan orang tua siswa tersebut juga telah diperiksa. Para orangtua dari sembilan siswa itu dinyatakan nonreaktif berdasarakan antigen.

Menurutnya, dalam dua pekan terakhir, sebanyak 20.000 warga Madiun menjalani tes cepat antigen. Dari jumlah itu, 26 orang dinyatakan reaktif.

Tes acak

Selama pelaksanaan PTM terbatas, kata Maidi, Pemkot Madiun juga melakukan test acak bagi siswa yang mengikuti PTM terbatas. Hasilnya tidak ada yang reaktif antigen.

“Pelaksanaan PTM bagus. Saya omong bagus itu karena para siswa sudah divaksin, antigen dan dipastikan mengenakan masker itu. Selain itu kami lakukan test acak ternyata tidak ada yang positif,” ungkap Maidi.

Maidi mengungkapkan, setelah kegiatan PTM terbatas berjalan sebulan, seluruh siswa akan kembali menjalani tes cepat antigen.

“Nanti setelah satu bulan berjalan PTM satu sekolah saya antigen semuanya,” ungkap Maidi.

Mantan Sekda Kota Madiun itu menambahkan mulai Senin depan seluruh siswa akan mendapatkan tambahan makanan sehat agar imunnya makin kuat. Makanan yang diberikan berupa susu dan telur.

Ditanya penambahan jumlah siswa yang mengikuti PTM terbatas mengingat tidak terjadi klaster, Maidi menjelaskan pemerintah akan mengevaluasi terlebih dahulu pelaksanaan PTM.

“Kami evaluasi dahulu setelah satu bulan berjalan pelaksanaan PTM terbatas,” kata Maidi.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/01/221928478/9-siswa-dinyatakan-reaktif-saat-screening-kesehatan-ptm-di-madiun-tetap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke