Salin Artikel

Saat Serial Money Heist Menginspirasi Demonstran...

Di tengah ratusan massa aksi yang dimulai sejak 16.00 WIB itu tampak salah satu pemuda berpenampilan berbeda dari peserta lainnya.

Mengenakan jumpsuits berwarna merah dan memakai topeng, ia tampak memegang poster bertuliskan "Krisis Iklim Dibiarkan, Koruptur Dilindungi".

Sementara di pagar gedung kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah itu terpasang kain putih bertuliskan "Oligarki Menguat KPK Dipegat"

Mahasiswa berambut gondrong itu bernama Kurniawan.

Kostum yang ia kenakan itu mengandung simbol perlawanan terhadap segala bentuk penindasan.

"Ini terinspirasi dari film Money Heist. Artinya simbol perlawanan. Rakyat sebagai korban tidak akan pernah diam ketika semakin ditindas oleh penguasa. Hak rakyat yang dirampas harus diperjuangkan, keadilan ditegakkan," jelas Kurniawan ditemui di lokasi aksi demo.

Ia menilai bulan September ini merupakan momentum yang mengingatkan berbagai peristiwa kelam yang terjadi di negeri ini.

Untuk itu, ia memutuskan untuk mengikuti akai demo ini sebagai bentuk protes pemecatan 57 pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

"Aksi demo ini puncak sebuah duka tentang September kelam. Banyak sekali peristiwa yang terjadi di negeri kita mulai Hari Tani sampai peringatan Munir dan puncaknya hari ini tepat 30 September 57 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan resmi dipecat oleh Firli Bahuri selaku Ketua KPK pada hari ini," jelasnya.


Ia berharap aksi protes ini dapat memberikan sebuah tekanan kepada penguasa bahwa rakyat tidak pernah tinggal diam ketika ada upaya melemahkan lembaga antirasuah tersebut.

"Saya rasa perlu masyarakat semua terlibat untuk bisa menguatkan, menuntut pemerintah mengeluarkan perpu agar tidak ada lagi pelemahan KPK," ungkapnya.

Adapun aksi unjuk rasa ini digelar oleh jaringan masyarakat sipil Jawa Tengah yang sebagian besar diikuti oleh ratusan mahasiswa.

Massa aksi berkumpul sejak pukul. 16.00 WIB untuk melakukan long march dari patung kuda Universitas Diponegoro menuju depan Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan.

Namun, pada 18.00 WIB massa aksi belum mau membubarkan diri meski sudah diperingati petugas lewat pengeras suara.

Akibatnya, aksi yang awalnya berlangsung damai itu sempat diwarnai ketegangan antara aparat kepolisian dan peserta aksi karena terprovokasi.

Beberapa peserta aksi tampak berlari dikejar polisi hingga ke patung kuda Undip karena diduga dipicu oleh makian dan kata kasar dari peserta aksi.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/30/221806278/saat-serial-money-heist-menginspirasi-demonstran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke