Salin Artikel

Turun dari PPKM Level 4 ke 1 dalam 3 Pekan, Penanganan Covid-19 di Kota Blitar Diapresiasi Menko Luhut

Sekretaris Daerah Kota Blitar Priyo Suhartono mengatakan, Luhut beberapa kali memberikan apresiasi selama rakor evaluasi pelaksanaan PPKM Jawa-Bali melalui aplikasi Zoom, Rabu (29/9/2021).

"Saya hari ini mewakili Pak Wali mengikuti rakor yang dipimpin Pak Menkomarves. Beliau menyampaikan penghargaan untuk Kota Blitar karena mampu turun level PPKM dari level 4 ke level 1 dalam waktu singkat," ujar Priyo saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu malam.

Priyo mengatakan, atas keberhasilan itu Luhut dalam waktu dekat akan mengundang Wali Kota Blitar, Komandan Kodim 0808/Blitar, dan Kapolres Kota Blitar, ke Jakarta.

Menurut Priyo, Menteri Luhut akan memberikan penghargaan kepada tiga pemimpin itu atas kerja keras mereka menangani pandemi Covid-19 di Kota Blitar.

Keberhasilan sinergi tiga pilar di Kota Blitar, ujar Priyo, membuat Kota Blitar yang masih berada di Level 4 PPKM pada minggu pertama September berhasil turun ke level 1 pada 27 September.

Banyak inovasi

Priyo mengatakan, Luhut melihat keberhasilan Kota Blitar tidak terlepas dari banyaknya inovasi dalam menjalankan program penanganan pandemi Covid-19.

Beberapa inovasi yang mendapatkan apresiasi, ujarnya, yaitu penyediaan rumah isolasi dan tempat isolasi terpadu.

"Setelah membangun rumah isolasi, kita segera menyediakan tempat isolasi terpadu begitu ada instruksi," ujarnya.

Kota Blitar, kata dia, juga dipuji karena mampu membujuk warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk tidak menjalani isolasi mandiri meski hanya bergejala ringan atau tanpa gejala.

Mereka yang bergejala ringan ditempatkan di rumah isolasi sedangkan yang tanpa gejala tinggal di isolasi terpadu.

"Warga yang terkonfirmasi positif kita jemput dan kita berikan bantuan sembako," jelas Priyo.

Selain itu, meskipun bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 rendah, Kota Blitar tetap menyiapkan rumah sakit darurat.

"Padahal, terdapat tiga rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Blitar," kata dia.

Salah satu yang selama ini menjadi kekurangan Kota Blitar, ujarnya, yaitu rendahnya tracing dan testing juga akhirnya dapat ditingkatkan.

Namun Priyo tidak menyebutkan angka peningkatan tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa Kota Blitar memiliki tim mobile yang bergerak cepat melakukan tracing.

Prestasi Kota Blitar yang lain, lanjutnya, adalah capaian vaksinasi yang hingga hari ini sudah mencapai sekitar 95 persen untuk dosis pertama.

Meski berada di urutan ketiga tertinggi di Jawa Timur, kata dia, Menteri Luhut tetap memberikan apresiasi atas capaian vaksinasi Kota Blitar.

"Dalam hal vaksinasi, Beliau mengapresiasi upaya kita mendatangi 'door-to-door' kelompok lansia sehingga capaian vaksinasi lansia kita cukup tinggi, sekitar 65 persen dari sasaran," jelasnya.

Kata Priyo, Luhut menyatakan pada rapat evaluasi tersebut bahwa penanganan pandemi di Kota Blitar layak menjadi percontohan nasional.

"Karena biar pun Kota Blitar kecil dengan jumlah penduduk kecil, tapi termasuk wilayah aglomerasi yang memiliki tantangan berat dalam menangani pandemi," ujarnya.

Hingga hari ini, akumulasi kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Blitar mencapai 6.968 atau 4,64 persen dari total populasi yang mencapai 150.000 jiwa.

Akumulasi kasus kematian akibat Covid-19 mencapai 262 kematian atau tingkat kematian hanya 3,76 persen. 

https://regional.kompas.com/read/2021/09/29/225117178/turun-dari-ppkm-level-4-ke-1-dalam-3-pekan-penanganan-covid-19-di-kota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke