Salin Artikel

36 SD di Kota Madiun Mulai Gelar PTM Terbatas, Semua Siswa Wajib Tes Antigen

Sama halnya dengan SMP dan SMA, sebanyak 7.530 siswa SD yang hendak mengikuti PTM diwajibkan menjalani tes cepat antigen.

Selain itu, siswa yang masuk ke dalam kelas maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, tes cepat antigen menjadi syarat bagi seluruh siswa yang hendak mengikuti PTM. Siswa yang menolak tidak diperbolehkan mengikuti PTM terbatas.

"Kalau tidak lewat itu (antigen) maka siswa tidak bisa masuk," kata Maidi di SDN 05 Madiun Lor dan SDN 01 Kartoharjo, Senin (27/9/2021).

Menurut Maidi, tes cepat antigen itu merupakan salah satu upaya screening yang dilakukan untuk mencegah munculnya klaster Covid-19.

Tak hanya itu, kata Maidi, setiap sekolah yang menggelar PTM wajib mengaktifkan unit kesehatan sekolah.

Keberadaan UKS penting untuk melakukan tes cepat antigen bagi siswa yang tiba-tiba sakit saat mengikuti PTM.

"Supaya tidak ada klaster, UKS harus bisa antigen. Dengan demikian, kalau ada anak yang tidak sehat harus di antigen sendiri. Jangan sampai anak itu (anak yang sakit) keluyuran di sekolah, temannya banyak dan menulari lainnya," ungkap Maidi.

Untuk mengoptimalkan peran UKS semasa PTM, masing-masing sekolah diwajibkan menempatkan satu petugas.

Agar bisa mandiri melakukan tes cepat antigen bagi siswa di sekolah, setiap petugas UKS akan mendapatkan pelatihan dari puskesmas terdekat.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/27/215203878/36-sd-di-kota-madiun-mulai-gelar-ptm-terbatas-semua-siswa-wajib-tes-antigen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke