Salin Artikel

Mural Berjudul “Kamu yang Abai Jangan Sampai Kami yang Menuai” Menang Festival Mural Goyang Karawang 2021

Ia menggambar seorang nenek menggunakan masker dengan tulisan “Kamu Yang Abai Jangan Sampai Kami Yang Menuai”.

Chintia berujar nenek yang digambar sebagai simbolis sebagai leluhur bagi orang Sunda. Sedang maknanya; jika seseorang abai pada protokol, selain kepada dirinya, dampaknya akan berakibat ke orang sekitar, termasuk orang tua.

Perempuan asal Purwakarta ini mengapresiasi Festival Mural Goyang Karawang 2021. Festival itu, menurutnya menjadi wadah berekspresi bagi para muralis.

“Bagus sih, jadi dikasih wadah kan kita, apalagi lagi kaya gini, terus lagi ada isu juga (soal mural), enggak ada tempat buat kita, nah di sini ada tempat buat kita,” ungkap Chintia, Senin (27/9/2021).

Chintia tak menampik jika dirinya menemui tiga kendala selama proses pembuatan karya. Pertama adalah waktu, kedua tempat berkarya yang mana mengharuskan ia bersama timnya untuk naik turun tangga, ketiga adalah cuaca panas.

Hal yang sama disampaikan peserta lainnya, Fahmi (29).

Baginya festival mural tersebut merupakan kegiatan yang menarik dan bisa mengajak masyarakat luas, terutama membuat regenerasi muralis di Kabupaten Karawang.

Ia juga menyebut di Karawang semakin banyak ruang publik yang bisa digunakan untuk berekspresi bagi para muralis.

“Bagus, makin ke sini Karawang makin banyak ruang publik, entah dari dinas, pemerintah, mereka memberi ruang-ruang seperti ini, regenerasinya jadi muncul. Banyak anak-anak mudanya juga," ungkap Fahmi.

Jack Haris Bonandar (50), pelukis dan salah satu dewan juri pada festival mengatakan, kegiatan tersebut menjadi pendorong kepada pelaku seni agar tetap berkarya. Pelaku seni menyambut positif festival mural itu.

“Selama pandemi ini teman-teman tidak perlu khawatir, tetap harus berkarya, meski harus dari rumah. Sama juga dengan rekan-rekan yang sudah bisa berkarya di luar rumah dengan protokol kesehatannya, dalam situasi apapun kita harus bisa berkarya,” kata Jack.


Festival Mural Goyang Karawang 2021 dalam rangka HUT Kabupaten Karawang

Festival Mural Goyang Karawang 2021 digelar Polres Karawang bersama Indonesian Independent Watch (IIW), Bank BJB, Pemkab Karawang, 234 SC Regwil Karawang, dan KopiPagi.

Festival ini juga bagian dari rangkaian ulang tahun Kabupaten Karawang ke-388 di Stadion Singaperbangsa pada Minggu, (26/9/2021).

Festival mural dimulai sejak pukul delapan pagi hingga jam sembilan malam.

Setengah pesertanya berasal dari Karawang. Selebihnya dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Banten.

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Karawang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Aldi Subartono mengatakan, selain memperingati HUT Karawang, festival digelar sebagai respon atas maraknya mural di Indonesia.

“Kita punya ide terkait maraknya mural di Indonesia, kita tahu yang selama ini menjadi hal-hal negatif jadinya. Akhirnya kita bersama Pemda, bersinergi dengan IIW, 234 SC Regwil Karawang, Bank BJB, dan Pemerintah Kabupaten Karawang utnuk membuat kegiatan ini," ujar Aldi dalam keterangannya, Senin (27/9/2021).

Aldi menilai festival ini menjadi wadah bagi para muralis dalam mengekspresikan dirinya melalui gambar di media dinding.

Selain itu juga menjadi magnet bagi pelaksanaan mural di Indonesia untuk kemajuan negara dan masing-masing daerah.

“Mural itu bagus, itu seni, tapi kami minta pada tempatnya, dan membangun, mengajak, untuk keamanan, pembangunan, pertumbuhan ekonomi, termasuk menjadi lembaga pengawas eksternal juga boleh, tapi ada tempatnya, harus sesuai dengan norma-norma dan etika ke-Indonesia-an,” tambahnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/27/203056578/mural-berjudul-kamu-yang-abai-jangan-sampai-kami-yang-menuai-menang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke