Salin Artikel

Longsor Landa Ciamis, Satu Rumah Warga Tertimbun, Masjid Terancam Ambles

Sebuah bangunan penahan tebing masjid longsor akibat cuaca buruk dan menimpa bangunan rumah warga di bawahnya saat hujan terjadi tak henti-hentinya dalam beberapa hari terakhir.

Ipan Darpan (30), pemilik rumah, mengatakan, gotong royong warga bersama petugas BPBD, polisi, dan TNI ini sudah dilakukan sejak Minggu (26/9/2021) untuk membersihkan material longsoran tanah.

"Longsor terjadi malam hari saat hujan terus-menerus sampai Minggu dini hari. Kalau malamnya kan berbahaya membereskan longsoran, jadi kita lakukan siang harinya," tambah dia.

Ivan menuturkan, saat kejadian dirinya bersama keluarganya sedang tidur dan mendengar suara hantaman keras dari atas bagian belakang rumahnya.

Sontak, dirinya terbangun dan mengecek langsung bagian dapur rumahnya sudah tertutup longsoran tanah sebuah tebing penahan masjid di belakang rumahnya.

"Bukan hanya bangunan, namun semua barang yang berada di dapur juga ikut rusak. Bahkan belasan ayam milik saya yang berada di kandang, di belakang dapur juga ikut mati tertimbun longsor," tambah dia.

Ipan berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis membantu dirinya agar dapur miliknya kembali bisa dibangun.

“Ingin dapat bantuan dari pemerintah untuk pembangunan dapur,” tambahnya.

Hingga saat ini belum diketahui pasti berapa kerugian yang dialami oleh Ipan akibat longsor tersebut. 

Selain dapur milik Ipan, longsor juga ikut menimbun sebagai kolam milik warga yang berada di bawah bangunan masjid tersebut.


Diberitakan sebelumnya, bencana longsor terjadi di 10 titik wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, akibat cuaca buruk melanda daerah tersebut sejak Sabtu (25/9/2021) sore hingga Minggu (26/9/2021) dini hari tadi.

Diketahui 3 rumah warga tertimbun material longsoran tanah menyebabkan puluhan warganya mengungsi akibat hujan deras terus menerus mengguyur Ciamis dan sekitarnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Memet mengatakan, 10 titik longsor terjadi di tujuh dusun itu pun mengakibatkan sebuah akses jalan raya terutup.

“10 titik terjadi di 7 dusun di Desa Nasol yang pemukiman warganya berada dilokasi lereng curam, sehingga longsor yang terjadi menimpa 3 rumah warga, dan mengalami kerusakan cukup parah, akibatnya mereka harus mengungsi ke rumah tetangganya,” jelas Memet kepada Kompas.com, Minggu (26/9/2021) pagi.

Memet menambahkan, lokasi longsor di 7 Dusun ini mengancam sedikitnya 22 rumah warga, yang terdiri dari rumah yang terancam 10 rumah warga yang lokasinya berdekatan dengan lokasi longsor, dan yang terdampak 12 rumah warga karena tergenang air meluap dari sebuah selokan akibat saluran airnya tertutup longsor.

"Bukan hanya rumah warga yang terdampak longsor, akses jalan penghubung antar desa juga terputus, akibat tertutup material longsor tebing tanah setinggi 10 meter, sementara dua rumah yang berada diatasnya juga terancam longsor," tambah dia.

Memet menambahkan, proses pengangkatan material longsoran tanah rencananya akan dilakukan pagi hari ini, dengan menggunakan alat berat.

Soalnya malam hari tadi tak memungkinkan membongkar material longsoran tanah karena cuaca masih hujan dan berbahaya bagi warga lainnya.

"Titik longsor yang paling parah terjadi di Dusun Sigung Satu, Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, dimana tebing tembok pondasi sebuah masjid tiba-tiba longsor dan menimpa rumah warga," ujarnya. 

https://regional.kompas.com/read/2021/09/27/152408878/longsor-landa-ciamis-satu-rumah-warga-tertimbun-masjid-terancam-ambles

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke