Pemprov Maluku Bentuk Badan Baru untuk Promosi Pariwisata, Putri Proklamator Jadi Dewan Pembina

Badan yang baru dibentuk ini dilantik oleh Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nathaniel Orno di Lantai VII Kantor Gubernur, Kamis (16/9/2021).

Adapun pembentukan dan pelantikan BPPD Maluku didasarkan Keputusan Gubernur Maluku Nomor 105 Tahun 2021 tentang personalia Badan Promosi Daerah.

Badan ini terdiri dari dewan pembina dan juga pengurus.

Di jajaran pembina ada nama Dr. Meutia Hatta yang juga putri dari proklamator kemerdekaan RI sekaligus Wakil Presiden pertama RI, Mohammad Hatta.

Dia menjabat sebagai Ketua Pembina dengan tiga anggotanya yakni Prof. A.E. Pattiselano, Victor Joseph dan Frans Paliyama.

Sedangkan Ketua BPPD dijabat oleh seorang pengusaha di Ambon, H. Mus Mualim. Wakil Ketua dijabat Yoni Sirait dan Sekretaris Dr. R. Aisyah Asnawi. 

Sementara anggotanya terdiri dari GM. Garuda Indonesia Cabang Ambon Valentri Alila Rumambi, Ketua DPD PHRI Maluku Theny Barlola, Ketua DPD ASITA Maluku Ahmad Ilham Sipatuhar, Ketua DPD HPI Maluku Aditya Retraubun, Ketua Maluku Photo Club  Zairin Salampessy, Ketua GENPI Maluku Marthen Luther Reasoa, dan Fotografer Bhakti Perkasa.

Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno mengatakan, peran BPPD sangat penting untuk membantu pemerintah daerah mempromosikan potensi pariwisata agar berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara maupun lokal.

Menurutnya, Maluku yang memiliki 1.340 pulau besar dan kecil itu mempunyai sejumlah destinasi wisata sejarah, budaya, bahari dan alam.

Kepemilikan daerah destinasi tersebut diklaim tidak kalah menariknya dengan spot wisata daerah lain di Indonesia.

"Dengan berbagai potensi yang dimiliki, maka kehadiran BPPD di daerah ini sangat dibutuhkan dan memiliki peran vital dalam mendorong percepatan pembangunan.

Barnabas Orno berharap, badan yang baru dilantik itu dapat meningkatkan kerja sama dengan semua ekosistem pariwisata baik di dalam maupun luar negeri.

Dengan begitu, lanjut Orno, tujuannya untuk mempromosikan berbagai potensi daerah di sektor pariwisata dapat terwujud.

Sebab citra kepariwisataan berkaitan erat dengan brand dan juga tagline untuk mempermudah proses promosi pariwisata daerah.

"Upaya pengembangan kegiatan pariwisata diperlukan alokasi ruang yang dapat menjamin sustainable development guna mencapai kesejahteraan masyarakat Maluku," katanya.

Ia menginginkan, BPPD terus memelihara kerukunan, menjaga keamanan dan menjalin kerja sama yang sejalan dengan visi misi pemerintah daerah, yaitu Maluku yang terkelola secara jujur, bersih, dan melayani, terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan.

"Selamat kepada pengurus BPPD yang sudah dilantik. Semoga tetap amanah dan tanggung jawab saat menjalankan tugas," tutup Wagub.

Acara pelantikan BPPD Maluku juga ikut dihadiri Plh Sekda Maluku Sadlie Ie, Kadis Pariwisata Max Pattinama dan sejumlah pejabat daerah lainnya.