Ridwan Kamil Usulkan Menara Gasibu Jadi Monumen Perjuangan Covid-19

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk menggunakan menara Gasibu menjadi monumen perjuangan Covid-19.

Hal itu ia sampaikan saat meninjau menara Gasibu, Jalan Surapati, Kota Bandung, Jumat (10/9/2021) sore.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, letak menara tersebut sangat strategis berada sejajar di tengah Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat dan Gedung Sate.

Menara itu berupa dua bangunan berwarna putih yang menjulang setinggi 17 meter.

Menara tersebut sebetulnya dibangun sebagai bagian revitalisasi kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Proyek tersebut pun sudah rampung pada Maret 2020 lalu.

"Jadi ini sudah selesai dibangun sebelum (pandemi) Covid-19 datang, tolong diklarifikasi ya bukan dilaksanakan pada saat Covid-19. Ini program lama kita," kata Emil, sapaan akrabnya.

Untuk menambah makna menara tersebut, ia pun mengusulkan agar menara itu menjadi simbol perjuangan melawan Covid-19.

Pada dinding bagian bawah menara itu, rencananya akan diukir nama pejuang Covid-19, khususnya para tenaga kesehatan (Nakes) yang gugur selama pandemi.

"Sudah dilaporkan ke Pak Jokowi lewat Pak Pratikno. Mudah-mudahan bisa disetujui. Artinya menghormati pahlawan Covid-19 tapi disimbolkan di tanah Jabar untuk semua Indonesia, posisinya sangat terhormat. Nama pahlawannya sementara nakes di Jabar. Kecuali menitipkan nama nakes se-Indonesia untuk diabadikan di monumen ini," tuturnya.

Bila disetujui, Emil berharap menara itu bisa diresmikan sebagai monumen pada 10 November 2021, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional.

Ia berharap Presiden Joko Widodo bisa hadir dalam acara peresmiannya.

"Kemungkinan waktunya pas di tanggal 10 November dan memang ruas ini sampai ke ujung adalah tempat untuk membangun semangat, simbol, lambang perjuangan rakyat Jawa Barat," jelasnya.