Salin Artikel

Bengawan Solo Tercemar Limbah Ciu, Diduga Sudah Berlangsung 5 Tahun

BLORA, KOMPAS.com - Sungai Bengawan Solo yang berada di daerah Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sempat tercemar limbah.

Kepala Desa Ngloram, Diro Beni Susanto mengatakan, pencemaran tersebut diduga akibat adanya limbah ciu.

"Kondisi air Bengawan Solo kemarin cokelat kehitaman. Informasi yang berkembang itu tercemar limbah seperti tahun-tahun lalu limbah ciu bekonang itu loh," ucap Diro Beni saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/9/2021).

Menurutnya, tercemarnya air sungai tersebut bukan pertama kali terjadi di daerahnya.

"Setiap tahun, masuk musim kemarau seperti ini. Sudah berlangsung sekitar 5 tahun ke belakang," katanya.

Dengan adanya pencemaran air tersebut, tentu saja merugikan masyarakat yang menggantungkan kesehariannya dari air Sungai Bengawan Solo.

"Hanya saja mungkin dengan adanya pencemaran Bengawan Solo otomatis ya mengganggu keseharian mereka mencari ikan, memancing," jelasnya.

"Dengan adanya limbah Bengawan Solo yang kemarin ikannya mabuk (pladu) itu kan secara otomatis akan mengurangi mata pencaharian mereka, karena biasanya limbah itu berpengaruh lama dengan kehidupan di Bengawan Solo, seperti ikan, udang dan lain sebagainya," imbuhnya.

Sebelumnya, Perumda Air Minum Toya Wening atau PDAM Solo menghentikan sementara operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi karena tercemar limbah ciu.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Solo, Agustan, mengatakan penghentian sementara operasional IPA Semanggi karena air baku dari Sungai Bengawan Solo tidak bisa diolah.

"Pukul 06.00 WIB tadi pengolahan (IPA Semanggi) kita hentikan sementara operasionalnya," kata Agustan ditemui di IPA Semanggi.

Menurut Agus, penghentian sementara operasional IPA Semanggi tidak mengganggu pasokan air bersih ke 6.000 pelanggan di Kecamatan Pasar Kliwon, meliputi Kelurahan Semanggi, Mojo, Sangkrah dan Gajahan.

"Kalau berhenti sampai sore hari pasokan air ke pelanggan masih aman. Tampungan air masih cukup sampai sore hari. Jadi ke palanggan tidak ada masalah," ungkapnya.

Agustan mengatakan, akan terus melakukan observasi untuk mengetahui perkembangan kondisi air Bengawan Solo.

Seandainya kandungan limbah ciu yang mencemari air Bengawan Solo berkurang, maka pengolahan IPA Semanggi bisa dimulai kembali.

"Kalau melihat kondisinya dibandingkan dengan hari Selasa kemarin ini lebih pekat. Kalau hari Selasa kemarin kita berhenti dari pukul 06.00 WIB. Kemudian pukul 12.00 WIB kita sudah bisa mengambil air kembali untuk bisa diolah," ungkap Agustan.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/09/122705378/bengawan-solo-tercemar-limbah-ciu-diduga-sudah-berlangsung-5-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke