Salin Artikel

Sejumlah Siswa di Jember Mengundurkan Diri Selama Belajar Daring, Alasannya Menikah hingga Hamil

Alasannya, siswi tersebut hendak dinikahkan dan ada yang sudah hamil.

“Karena memang kondisi anaknya hamil,” kata Muslim saat dihubungi, Kamis (9/9/2021).

Siswi tersebut hamil karena sudah dinikahkan secara siri oleh keluarganya. Sebab, budaya masyarakat Jember daerah timur, banyak anak yang dijodohkan sekaligus dilakukan akad nikah.

“Sehingga ada kejadian seperti itu,” ujar dia.

Menurut dia, ada tiga wali murid yang mengajukan pengunduran diri anaknya dari sekolah. Rinciannya, seorang siswi sudah menikah, satu siswi karena hamil menikah, yang terakhir karena akan dinikahkan.

“Namun mereka tidak bisa nikah resmi, sekolah juga tidak bisa mengeluarkan surat berhenti,” tambah dia.

Muslim menegaskan, aturan di SMK IBU tidak boleh mengeluarkan surat berhenti. Untuk bisa menikah secara resmi, mereka harus memenuhi syarat umur.

“Misal hamilnya kelas dua, dia harus nunggu satu tahun lagi untuk nikah resmi,” terang dia.

Muslim mencontohkan, jika pelajar tersebut masuk SMK pada 2016, maka siswi itu baru menikah secara resmi pada 2019.

Aturan itu dibuat sekolah sebagai salah satu upaya memutus mata rantai pernikahan dini.

“Itu risiko yang harus ditanggung orangtua masing-masing, juga untuk kebaikan anak-anak,” tambah dia.


"Wali murid di sini bilang ngapain daring, lebih baik dinikahkan saja"

Muslim menambahkan, sekolah daring juga menjadi salah satu faktor para siswa tersebut dinikahkan orangtua. Para guru tidak bisa memantau siswa secara maksimal.

“Wali murid di sini bilang ngapain sekolah daring, buat apa, lebih baik dinikahkan saja” tutur dia.

Pernyataann itu, kata Muslim, muncul karena sebagian besar wali murid SMK IBU berasal dari pelosok desa dengan latar belakang pendidikan rendah.

“Kalau daring, anak-anak bisa ke mana saja, kami tidak bisa mengontrol,” tambah dia.

Sekolah juga mengadakan agenda home visit ke rumah para pelajar. Tujuannya, memastikan kondisi pelajar ketika tidak mengikuti belajar daring.

Dari sana baru diketahui berbagai masalah yang dialami pelajar. Untuk itu, kata dia, perlu monitoring penuh dari wali kelas masing-masing agar ketika ada anak tidak ikut pembelajaran, bisa diketahui masalahnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/09/115532878/sejumlah-siswa-di-jember-mengundurkan-diri-selama-belajar-daring-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke