Salin Artikel

2 Oknum Polisi di Papua Terlibat Peredaran Narkoba, Kapolda: Tidak Ada Ampun, Pecat

Selain kedua oknum polisi tersebut, aparat juga menangkap seorang warga, terkait kasus yang sama.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri secara tegas menyatakan jika kedua oknum polisi itu akan dihukum seberat-beratnya.

"Tidak ada ampun bagi anggota yang menggunakan narkoba, muaranya pecat," ujarnya di Jayapura, Selasa (7/9/201).

Fakhiri menekankan, dalam institusi Polri ada aturan dan kode etik yang mengikat seluruh personel polisi di seluruh Indonesia.

Menggunakan, atau bahkan ikut mengedarkan narkoba ia anggap sebagai pelanggaran berat yang tidak bisa ditoleransi.

Sementara Direktur Reserse Narkoba Polda Papua, Komisaris Besar Alfian di Jayapura membenarkan informasi penetapan tersangka dua oknum anggota polisi dan seorang warga karena terlibat peredaran sabu.

"Tersangka berinisial S dan A adalah oknum anggota Polres Jayapura, sedangkan AS adalah mantan anggota polisi yang diberhentikan karena kasus penggunaan narkoba," kata dia.

Ketiga tersangka terancam pidana hukuman penjara 12 tahun dan maksimal 20 tahun.

Kasus ini terungkap saat tim mendapatkan informasi, kedua oknum anggota polisi sering mengambil paket di salah salah kantor jasa ekspedisi barang di daerah Sentani, Kabupaten Jayapura.

Saat ditangkap, S dan A hendak mengambil sebuah paket yang berisi empat kantong berisi bubuk sabu seberat 4 gram di kantor ekpedisi tersebut.

Setelah didalami, diketahui S dan A, diperintah AS untuk mengambil paket barang berisi sabu tersebut.

Sedangkan AS ditangkap di daerah Abepura, Kota Jayapura, di hari yang sama.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/07/165343478/2-oknum-polisi-di-papua-terlibat-peredaran-narkoba-kapolda-tidak-ada-ampun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke