Salin Artikel

Kisah Pesepakbola Muda Rafly Ramadhan, Tembus Seleksi Garuda Muda U-18 untuk Piala Dunia U-20, Bangga Bisa Ringankan Beban Orangtua

Bagaimana tidak, pemuda kelahiran 5 November 2003 ini resmi terpilih untuk mengikuti seleksi Garuda Muda U-18, guna mengikuti Piala Dunia U-20, yang digelar 2023 mendatang saat Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah.

"Sepakbola bagi saya adalah salah satu upaya saya membantu orangtua, dalam meringankan beban mereka. Saat ini dengan segala prestasi yang saya raih dari sepakbola. Membantu biaya pendidikannya saya bang," kata Rafly melalui telepon, Senin (6/9/2021).

Rafly sendiri memang sudah dekat dengan olahraga sepakbola sejak usia dini, hingga usia beranjak dewasa kini dirinya sudah banyak mengikuti turnamen mulai tingkat lokal bahkan nasional.

Ia menceritakan dari usia tujuh tahun hingga sekarang dirinya telah bergabung di persatuan SSB Kemuning Lion, bahkan di daerah tempat tinggalnya sendiri, ia juga pernah melatih.

"Main bola dari umur 7 tahun di Piayu. Latihan sampai umur 12 tahun. Ada turnamen Danone kami perwakilan Tanjung Piayu lolos ke babak Sumatera," terang Rafly.

Tidak hanya itu, saat Rafly berusia 14 tahun, dirinya dipilih sebagai pemain terbaik di turnamen Sanford.

Waktu itu ada sekitar 22 pemain terbaik dan dijadikan satu tim, di tim Asosiasi Kota (Askot) Batam.

Askot Batam, lanjutnya, berhasil juara satu di tingkat provinsi lolos ke babak nasional.

Tidak sampai disitu, turnamen yang ia ikuti selanjutnya adalah piala Gubernur yang pada saat itu Kota Batam menjadi tuan rumah.

"Alhamdulilah di Tim U16 Askot Batam kami juara satu. Dari turnamen itu, saya dan dua teman saya lolos di PPLPD Kepulauan Riau di Tanjungpinang. Jadi saya sekolah SMA dibiayai pemerintah. Mulai dari asrama, latihan teratur pagi sore dan uang saku juga. Itu awal yang baik bisa bantu keluarga juga," terang Rafly.


Masih harus jalani banyak seleksi

Saat ini, Rafly mengaku sangat fokus untuk bersiap menjalani seleksi Nasional, dimana untuk mencapai tahapan ini, Rafly mengingat perjuangan di antaranya, seleksi nasional tingkat regional di Bangka Belitung beberapa waktu lalu.

"Awalnya saya ikut seleksi Regional Sumatera di Bangka Belitung. Yang diutus dari Kepri ada empat orang, yakni Batam dua orang, Tanjungpinang satu orang dan Natuna satu orang. Di Bangka seleksi selama tiga hari sebelum puasa. Setelah dari Bangka Belitung, keputusannya keluar baru dua hari yang lalu kalau Rafly lolos untuk Timnas U-19 di Jakarta. Tapi sampai Jakarta diseleksi lagi se-Indonesia," ungkap Rafly.

Ia melanjutkan ceritanya, berdasarkan pengumuman terakhir, peserta yang lolos sebanyak 144 pemain dan dibagi menjadi 4 gelombang, dimana satu gelombang akan diikuti sekitar 36 pemain.

"Saya terpilih awalnya gelombang ketiga ternyata ada perubahan jadi gelombang kedua. Jadi kayak dipercepat. Terpenting saya mempersiapkan diri saya memberikan yang terbaik. Semoga saya mewakili nama Kepri di nasional nanti," harap Rafly.

Sebelumnya, pemanggilan Rafly ini sendiri diketahui dari surat PSSI nomor : 4918/PGD/499/IX-2021yang ditandatangani Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Dengan terpilihnya Rafly, saat ini hal utama yang dilakukannya adalah menjaga pola makannya.

Menghindari makanan pedas dan berminyak, Rafly memilih makanan yang bergizi seperti daging, sayuran dan buah-buahan.

Berposisi sebagai bek tengah, Rafly juga mengharapkan semua latihannya dapat membawa Indonesia menjuarai Piala Dunia U-20 nantinya.

"Saya harap saya tidak hanya akan membuat nama Kepri harum. Tapi saya juga akan berjuang sebaik mungkin, untuk membawa Indonesia juara di Piala Dunia U-20 nanti," pungkas Rafly yang juga mengidolakan Sergio Ramos ini.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/06/175230478/kisah-pesepakbola-muda-rafly-ramadhan-tembus-seleksi-garuda-muda-u-18-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke