Salin Artikel

Beraksi di Depan Kantor Walkot Semarang, 2 Begal yang Tewaskan Korbannya Ditangkap

Akibat aksi tersebut, satu korban warga Manyaran, SB (20) tewas karena diduga alami pendarahan saat terjatuh dari motor.

Sementara, satu korban warga Mayangsari Selatan, SR (19) mengalami luka-luka dan masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi.

Usai mendapati laporan, polisi langsung menangkap pelaku yakni AP (27) dan MHM (22). Sementara satu pelaku AS (22) masih dalam pengejaran polisi.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan peristiwa terjadi di Jalan Pemuda Kota Semarang tepatnya di depan Balai Kota Semarang sekitar pukul 03.41 WIB kemarin.

Saat itu, kedua korban sedang berboncengan setelah pulang dari angkringan.

"Korban merasa diikuti dua kendaraan yang diawaki 3 orang. Persis di Jalan Pemuda tersangka yang masih pengejaran (buron) menendang kendaraan korban. Dan mengakibatkan korban jatuh dan meninggal," kata Irwan kepada wartawan di Mapolrestabes Semarang, Senin (6/8/2021).

Setelah kendaraan ditendang oleh salah satu pelaku yakni AS, kedua korban terjatuh di jalan. Lantas, pelaku AP langsung mengambil ponsel dan dompet.

Kemudian, ketiga pelaku langsung kabur meninggalkan kedua korban yang salah satunya telah meninggal dunia.

"Kondisi korban atas nama SB meninggal di tempat kejadian. Korban kedua, SR masih penanganan medis, belum sadar," ujarnya.


Selanjutnya, polisi langsung menelusuri dan menangkap AP dan MHM pada Minggu (5/9/2021) malam.

"Kurang lebih kejadian jam 03.41 subuh. Jam 20.00 malam satu tersangka ditangkap. Kemudian jam 03.00 subuh tadi," ucapnya.

Diketahui, AP dalam kondisi mabuk saat melakukan aksi begal di Jalan Pemuda.

Sebelumnya, ia juga sudah pernah diproses hukum terkait perampasan handphone.

Atas perbuatannya, para pelaku dapat dijerat dengan pasal 365 KUHPidana ayat 4 tentang pencurian dengan kekerasan  dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun penjara.

Selain penangkapan dua pelaku aksi begal di Jalan Pemuda, Polrestabes Semarang juga menangkap dua pelaku begal yang beraksi di Jalan Raya Kaligawe, Genuk.

Kedua pelaku yakni RNK (27) dan MF (26) nekat mengambil tas seorang wanita dengan cara paksa disertai pemukulan terhadap korban dengan sebilah bambu.

Ada juga penangkapan pelaku begal oleh Polda Jawa Tengah yang sudah beraksi berkali-kali di Kota Semarang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Podla Jawa Tengah, Kombes Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan pelaku Y ditangkap karena melakukan aksi begal di enam lokasi di Kota Semarang.

Dalam aksinya, pelaku nekat menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan korban terluka sehingga dilarikan ke rumah sakit.


Dari kejadian tersebut, satu pelaku D masih dalam pengejaran polisi.

"Jadi modus mendatangi meminta barang dan tidak segan melakukan penusukan. Luka korban di perut. Dia (pelaku) residivis, sudah 4 kali. Yang diakui 6 TKP, Semarang semua," ujarnya.

Dalam pengungkapan kasus begal di Kota Semarang itu tak lepas dari keberadaan CCTV yang tersebar di beberapa titik.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) akan berupaya menambah pemasangan CCTV di wilayahnya untuk tahun depan sebanyak 10.500 buah.

"Tahun ini anggarkan untuk monitor. Tahun depan akan ada tambahan lagi CCTV," kata Hendi yang turut hadir di Mapolrestabes Semarang.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/06/173645378/beraksi-di-depan-kantor-walkot-semarang-2-begal-yang-tewaskan-korbannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke