Salin Artikel

Sentil Korupsi Bupati Probolinggo, Sri Mulyani Sebut Jumlah Anak Kurang Gizi dan Pengangguran Bertambah

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Sri Mulyani mengunggah data APBN yang ditransfer Pemerintah Probolinggo selama dipimpin Puput Tantria Sari.

Sri Mulyani menulis jumlah transfer keuangan dari APBN ke Kabupaten Probolinggo sejak 2012 sejak 2021 mencapai Rp 15,2 triliun.

"Dari Rp 959 miliar pada 2012 menjadi Rp 1,857 triliun pada 2021," ungkap dia.

Ia juga menyinggung jumlah anak usia 2 tahun yang alami kurang gizi naik menjadi 34,04 % di tahun 2019.

"Anak usia dibawah 2 tahun yang mengalami kurang gizi (stunting) naik dari 21,99% (2015) menjadi 34,04% (2019). 3,5 anak dari 10 anak kurang gizi..!" tulis Sri Mulyani.

Ia juga menjelaskan jika pengangguran terbuka di Kabupaten Probolinggo naik menjadi 4,86 % di tahun 2021.

Berikut unggahan lengkap Sri Mulyani di akun Instagramnya.

Korupsi Di Kabupaten Probolinggo.

Jumlah Transfer Keuangan dari APBN ke Kabupaten Probolinggo sejak 2012-2021 mencapai Rp 15,2 Triliun. Dari Rp 959 miliar (2012) menjadi Rp 1,857 Triliun (2021).

Total Dana Desa sejak 2015-2021 mencapai Rp 2,15 Triliun untuk 325 Desa.
Masing-masing desa rata-rata mendapat Rp 291 juta (2015) naik 3,5 kali menjadi Rp 1,32 milyar (2021).

Anak usia dibawah 2 tahun yang mengalami kurang gizi (stunting) naik dari 21,99% (2015) menjadi 34,04% (2019). 3,5 anak dari 10 anak kurang gizi..!

Pengangguran terbuka naik dari 2,89% (2015) menjadi 4,86% (2021)

Kemiskinan turun 20,98% (2015) menjadi 18,61% (2020). Hampir satu dari 5 penduduk masih miskin..!

IPM 64,12% (2015) naik menjadi 66,07% (2020)

Korupsi adalah MUSUH UTAMA dan MUSUH BERSAMA dalam mencapai tujuan mencapai kemakmuran yang berkeadilan.

Jakarta 4 September 2021.

Mereka adalah ASN Pemkab Probolinggo yang diduga memberi suap demi mengisi posisi pejabat kepala desa.

Dalam kasus itu, KPK menduga masing-masing ASN telah menyiapkan Rp 20 juta untuk diserahkan kepada Puput melalui Hasan dengan perantaraan Doddy dan Ridwan agar mereka dipilih sebagai penjabat kepala desa.

Selain itu mereka juga meberikan upeti penyewaan tanah kas desa dengan tarif Rp 5 juta per hektar.

Selain itu KPK juga menggeledah rumah anak Hasan Aminuddin, Zulmi Noor di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo pada Sabtu (4/9/2021).

Zulmi adalah anak dari Hasan Aminuddin dari istri yang pertama, dan anak sambung Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari.

Zulmi dikabarkan akan maju Pilkada Kabupaten Probolinggo pada 2024.

KPK diduga kuat mencari tambahan barang bukti untuk kasus yang sedang mereka tangani. Menurut keterangan warga sekitar, penggeledahan dilakukan sejak pukul 13.00 WIB.

Sekitar pukul 15.30 WIB, tim KPK terlihat keluar dari rumah Zulmi dengan emmbawa satu koper hitam besar.

Sebelumnya, tim KPK juga menggeledah rumah pribadi Hasan dan Tantri, pendopo dan kantor bupati di Kecamatan Kraksaan. Saat itu, KPK membawa lima koper besar berukuran besar dan sejumlah tas dari rumah Bupati Probolinggo.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Faisol, Ardito Ramadhan | Editor : Pythag Kurniati, Egidius Patnistik)

https://regional.kompas.com/read/2021/09/05/103000278/sentil-korupsi-bupati-probolinggo-sri-mulyani-sebut-jumlah-anak-kurang-gizi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke