Salin Artikel

6.998 ASN di Muba Sisihkan 2,5 Persen TPP untuk Bantu Warga yang Isoman

MUBA, KOMPAS.com - Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex Noerdin mengarahkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkup pemerintahan setempat agar menyisihkan pencairan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebesar 2,5 persen untuk membantu membantu warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman) karena terpapar Covid-19.

Adapun program itu bernama ASN Muba Peduli Bencana. Program itu dimulai pada pencairan TPP bulan September, Oktober, dan November. 

"Kalau bukan kita siapa lagi yang mau membantu, oleh sebab itu saya minta keihklasan rekan-rekan ASN di lingkungan Pemkab Muba dengan menyisihkan 2,5 persennya dari pencairan TPP mereka untuk disalurkan pada program ASN Muba Peduli Bencana," kata Dodi dalam keterangan tertulis, Rabu (1/9/2021).

Dodi mengungkapkan, dirinya akan berusaha semaksimal mungkin menyalurkan hasil donasi tersebut secara merata hingga ke daerah pelosok.

Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu warga Muba yang kesulitan akibat terkena dampak dari pandemi Covid-19.

"Saya juga meminta bantuan warga Muba, kalau merasa ada warga yang belum mendapatkan bantuan silahkan lapor ke saya, atau medsos Pemkab Muba, Diskominfo Muba dan Kesra Muba. Kalau dinas terkait belum respon, lapor lewat DM ke medsos saya. Kita akan berusaha semaksimal mungkin," ujarnya.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Muba Mirwan Susanto menambahkan, ada sebanyak 6.998 ASN yang menyisihkan TPP yang dimilikinya dengan nominal keseluruhan terkumpul mencapai Rp 487.686.850.

"Jadi selama tiga bulan pencairan TPP ASN Muba, 2,5 persennya disisihkan untuk program ASN Muba Peduli Bencana yang diperuntukkan bagi warga Muba terdampak Covid-19," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/01/143021778/6998-asn-di-muba-sisihkan-25-persen-tpp-untuk-bantu-warga-yang-isoman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke