Salin Artikel

Misteri Temuan Batu Mirip Gamelan di Makam Penari Ronggeng

KOMPAS.com - Setiap bulan Suro, sudah menjadi kebiasaan bagi warga Papak untuk kerja bakti membersihkan Makam Sintren.

Pemakaman umum di Pedukuhan Papak, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), itu terletak di kaki sebuah bukit dan di pinggir sungai Papak.

Salah satu makam yang turut dibersihkan adalah sebuah makam tua tanpa nisan, yang disebut warga makam seorang bernama Simplek.

Para sesepuh di Papak mengenal Simplek sebagai penari ledek atau ronggeng di masa lalu. Nama itu pun didapat mereka dari cerita orang tua terdahulu.

Hari itu, saat membersihkan makam Simplek, warga menemukan batu-batu.

Warga lantas menggali hingga kedalaman hampir satu meter. Di sana, mereka menemukan puluhan batu berbentuk tak biasa.

Oleh warga, penemuan itu disebut batu gamelan. Kenapa? Karena warga menganggap batu itu mirip bagian gamelan.

“Bentuknya seperti perangkat gambang dan bonang. Bahannya seperti batu candi. Batu seperti ini tidak ada di sekitar sini,” ujar tokoh warga Papak, Jemangin, Kamis (26/8/2021).

Sesepuh warga Papak, Kasdi (72), menuturkan, dahulu, di makam Simplek juga ditemukan semacam batu relief perempuan bersanggul duduk bersila. Namun, batu itu hilang pada 1991.

Arkeolog Danang Indra Prayudha, mengatakan, butuh proses panjang untuk memastikan status benda yang disebut warga sebagai batu gamelan itu.

“Langkah pertamanya adalah mendatangi lokasi untuk survei, kemudian ada mengukur, mendokumentasikan, hingga sampai pada sidang tim penetapan cagar budaya. Sidang ini yang akan menentukan arah obyek akan seperti apa,” ucapnya, Jumat (27/8/2021).

Menurut Danang, perlu pengamatan lebih lanjut soal temuan itu karena sebelumnya pernah ada penemuan benda klasik juga di Papak.

"Bisa jadi bagian dari (penemuan) dulu. Tapi kami perlu kajian lebih akademis,” tuturnya.

Penemuan itu terjadi pada 2003 lalu. Di pekarangan milik salah seorang warga Papak, ditemukan lingga, batu bulat semacam gandik atau batu penggiling, dan benda menyerupai batu nisan.

Kepala Bidang Warisan Budaya Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kulon Progo Siti Isnaini menambahkan, ada sejumlah prosedur yang harus ditempuh untuk bisa menetapkan temuan batu gamelan tersebut sebagai peninggalan purbakala atau cagar budaya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Dani Yulius Zebua | Editor: Khairina, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/30/132742578/misteri-temuan-batu-mirip-gamelan-di-makam-penari-ronggeng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke