Salin Artikel

Kendala Pemkab Banyuwangi Pindahkan Pasien Isoman ke Tempat Isoter: Mereka Ada yang Ketakutan...

Dari jumlah itu, terdapat 252 pasien yang dirawat di tempat isolasi terpusat yang tersebar di seluruh kecamatan di Banyuwangi.

Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono mengatakan, masih ada pekerjaan rumah bagi Satgas Covid-19 untuk memindahkan warga yang menjalani isolasi mandiri.

Sebab masih ada 100 lebih warga yang masih menjalani isolasi mandiri. Ia mengatakan, mereka yang belum dipindah ke tempat isolasi terpusat biasanya takut hingga tak percaya diri.

"Ada 100 lebih yang harus dipindahkan ke isoter. Jadi tantangan yang mau dibawa ini ada rasa ketakutan, nervous, tak percaya diri, ini yang menjadi kendala," kata Mujiono di Kantor Pemkab, Kamis (26/8/2021).

Meski begitu, Pemkab Banyuwangi mengizinkan sejumlah pasien positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri. Seperti ibu hamil dan menyusui, lanjut usia, dan warga yang rumahnya dianggap layak untuk tempat isolasi.

"Misal ada kamar mandi sendiri , ini boleh dan jumlahnya sekitar 50 orang," katanya.

Sementara sisanya adalah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan warga Banyuwangi yang ada di luar kota.


Ia mengatakan, sosialisasi harus terus dilakukan agar pasien positif Covid-19 mau pindah ke tempat isolasi terpusat. Sosialisasi ini harus melibatkan tokoh masyarakat dan agama.

Saat ini, Banyuwangi mempunyai 23 fasilitas isolasi terpusat yang tersebar di berbagai kecamatan.

Selain di kecamatan, Banyuwangi juga memiliki tempat isolasi terpusat tingkat kabupaten, yaitu di Balai Diklat ASN yang berkapasitas 130 pasien.

Kasus aktif di Banyuwangi per 25 Agustus 2021 mencapai 501. Secara kumulatif kasus konfirmasi 13.054, sembuh 10.955, dan meninggal dunia sebanyak 1.598.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/26/173115178/kendala-pemkab-banyuwangi-pindahkan-pasien-isoman-ke-tempat-isoter-mereka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke