Salin Artikel

Timbulkan Kerumunan, Pagelaran Wayang Kulit di Gunungkidul Dibubarkan

Wayang kulit yang baru saja dimulai langsung dibubarkan petugas karena menimbulkan kerumunan.

Kepala Bidang Penegakkan Perda Satuan Polisi Pamong Praja Gunungkidul, Sugito, mengatakan wayang kulit digelar oleh salah satu warga perantauan di Balai Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen.

Pihaknya yang mendapatkan informasi langsung bergerak ke lokasi bersama tim Dalwasgakum.

"Ada salah satu warga Ngleri yang menggelar syukuran, bukan ruwatan karena wayangan ruwatan beda dengan wayang biasa," kata Sugito saat dihubungi melalui sambungan telepon Senin (23/8/2021).

Setelah bernegosisasi akhirnya setelah wayang digelar beberapa saat, dalang menutup acara.

Penonton pun akhirnya membubarkan diri, karena saat pertunjukan sudah dipadati ratusan penonton.

"Informasi awal tidak ada penonton ternyata banyak yang nonton. Mungkin karena haus hiburan juga ya," ucap Sugito.

"Pertunjukan wayang sudah mulai beberapa saat langsung berhenti," kata dia.

Disinggung mengenai perizinan karena dilakukan di Balai Kalurahan, Sugito, mengatakan lurah memang mengajukan permohonan rekomendasi ke Kapanewon Playen.

Namun tidak dikeluarkan perizinan.

"Jelas tidak berizin, karena saat ini sedang PPKM. Kita nego-nego sepakat untuk bubar," kata dia.


Panewu Playen Muhammad Setyawan Indriyanto mengatakan, pihaknya tidak mengeluarkan perijinan ataupun rekomendasi karena saat ini sedang masa PPKM.

"Tidak kita tidak mengeluarkan perizinan. Jika ada yang mengajukan pun tidak akan diberikan perizinan," kata Setyawan.

Pihaknya berharap masyarakat mematuhi peraturan yang berlaku, dan bersabar, sebab saat ini tidak boleh ada kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa.

"Masyarakat diimbau untuk bersabar, dan mematuhi peraturan," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/23/141205878/timbulkan-kerumunan-pagelaran-wayang-kulit-di-gunungkidul-dibubarkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke