Salin Artikel

Jelang Pemilihan Wali Kota Darwin Australia, Keluarga Amye Un di NTT Gelar Doa Bersama

Keluarga menggelar ibadat bersama di rumah Imanuel Un, adik kandung Amye Un, yang berada di Jalan Bajawa, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Minggu (22/8/2021) siang.

Dalam ibadat yang dipimpin imam Katolik Romo Tan Un, semua keluarga besar Un mengenakan busana adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Hadir pula anggota DPRD NTT Reny Marlina Un dan mantan Anggota DPRD NTT Jefry Un Banunaek. Keduanya merupakan keponakan dari Amye Un.

Kepada Kompas.com, Imanuel Un mengaku keluarga menggelar doa bersama sebagai wujud dukungan moril untuk Amye Un, yang akan bertarung dalam pemilihan Wali Kota Darwin, 28 Agustus 2021 pekan depan.

"Keluarga besar Un yang ada di Timor ini sangat mendukung, karena satu-satunya keluarga Un, yang masuk dalam kancah politik di Australia," ujar Imanuel.

"Kakak saya ini juga mewakili keluarga besar warga TTS, NTT dan Indonesia yang masuk melalui jalur independen. Ini sangat luar biasa, sehingga kami sangat bangga,"sambungnya.

Sekitar 15 orang perwakilan dari keluarga besar Un yang ada di beberapa kecamatan di Kabupaten TTS dan Kota Kupang, hadir dalam ibadat tersebut.

Imanuel mengaku, hampir setiap hari selalu berkomunikasi dengan Amye, melalui sambungan telepon.

Termasuk juga, setelah selesai ibadat, keluarga masih berkomunikasi dengan Amye.

Saat menerima informasi, keluarga menggelar doa bersama, Amye pun senang dan berterima kasih karena keluarga besar tidak meninggalkan dia.

"Kami mendukung bukan dalam bentuk materi, tetapi secara moril kami mendukung kakak dan tante kami. Yang pimpinan ibadat adalah keponakan kami," kata Imanuel.

Imanuel mengatakan, dirinya sangat mengenal sosok kakaknya tersebut.

Amye disebut memiliki karakter pekerja keras, tegas, jiwa membangun dan sosial kemasyarakatan yang tinggi dan kerap berbaur dengan masyarakat.

Sifat itu membuat Amye disukai keluarganya, terutama masyarakat di Darwin.

"Kami ini terlahir 10 bersaudara, namun tinggal lima orang yang masih hidup. Dua orang perempuan dan tiga laki-laki. Dia (Amye) anak ke-7 dan merupakan perempuan bungsu. Sedangkan saya anak ke-9," kata Imanuel.

"Saya sebagai adik sangat mengenal sosok dia dan saya beberapa kali sudah ke Darwin Australia. Pergaulan dia dengan masyarakat di Darwin sangat baik, sehingga bisa mendapat dukungan dari masyarakat melalui jalur independen," sambung Imanuel.

Amye diketahui terakhir berkunjung ke NTT dua tahun lalu.

Bagi keluarga, keikutsertaan Amye dalam kancah politik Australia itu menambah deretan kebanggaan bagi marga Un asal Kabupaten TTS.

Karena, ada keponakan Amye juga menduduki jabatan politik seperti Anggota DPRD NTT Reny Marlina Un dan mantan Anggota DPRD NTT Jefry Un Banunaek.

"Bagi kami, menang dan kalah dalam dunia politik biasa. Tapi, bagaimana dia membawa marga Un bisa ke negeri orang dan bisa masuk ke dunia politik dan itu merupakan hal yang sangat luar biasa. Apalagi melalui jalur independen," kata Imanuel yang juga pernah menjadi politisi Partai Nasdem itu.

Keluarga, lanjut Imanuel, punya pesan untuk Amye Un.

Jika Tuhan berkenan dan Amye terpilih jadi Wali Kota Darwin, maka kepercayaan yang sudah diberikan masyarakat perlu dijaga dengan baik dan bekerja sepenuhnya dengan hati demi kepentingan masyarakat.

"Kami ikhlaskan dia untuk bisa berbuat yang terbaik bagi masyarakat Darwin Northern Territory, Australia," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Amye Un (60), perempuan asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), maju dalam pencalonan Wali Kota Darwin Northern Territory, Australia.

Perempuan kelahiran Amanatun, sebuah daerah di pedalaman Kabupaten TTS itu maju melalui jalur independen.

Kepada Kompas.com, Kamis (12/8/2021), Amye mengaku siap memenangkan pemilihan di kota yang berbatasan laut dengan wilayah NTT itu.

"Kami ada enam calon yang akan bertarung dalam pemilihan Wali Kota Darwin, dan saya satu-satunya yang maju melalui jalur independen," kata Amye.

Perempuan lulusan salah satu SMK di Kota Kupang itu, mengaku sudah menjadi warga negara Australia sejak tahun 1998 silam, setelah menikah dengan pria asal Australia.

Menurut Amye, dia maju sebagai calon wali kota, setelah mendapat dukungan dari masyarakat setempat, khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Selain mendapat dukungan yang banyak dari arus bawah, Amye menyebut hal itu sebagai kesempatan. Apalagi di wilayah itu kata dia, sangat menjunjung tinggi demokrasi.

Dia memilih jalur independen, karena tidak ingin terikat dengan partai politik manapun.

"Kalau di partai kita tidak bisa menyampaikan aspirasi masyarakat dengan baik. Protes dari masyarakat, kalau melalui partai politik, tidak seluruhnya disampaikan ke parlemen. Kalau independen kita bisa sampaikan apa saja yang diinginkan rakyat," kata Amye.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/22/152317678/jelang-pemilihan-wali-kota-darwin-australia-keluarga-amye-un-di-ntt-gelar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke