Salin Artikel

Jadi Prioritas, ODGJ di Tegal Disuntik Vaksin Covid-19 Sinopharm

Setelah penyandang disabilitas, kelompok orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) mulai menjalani vaksinasi Covid-19. Merek menerima vakisn merek Sinopharm.

Salah satunya saat puluhan ODGJ mengikuti vaksinasi massal yang digelar di Balai Desa Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (21/8/2021).

Kepala Puskesmas Dukuhwaru dr Dyah Listianingsih mengatakan, dari catatannya, setidaknya ada 92 ODGJ di Kecamatan Dukuhwaru.

"Data puskesmas sekitar 92 ODGJ. Namun kita dapat alokasi pertama sekitar 34 vaksin Sinopharm untuk dosis pertama. Jadi target sasaran masih bergulir," kata Dyah, di lokasi, Sabtu.

Disampaikan Dyah, rentang waktu setelah pemberian dosis pertama hingga kedua 21 hari. Sementara ODGJ yang bisa divaksin adalah yang tidak memiliki komorbid.

"Kita prioritaskan ODGJ yang stabil, baik fisik maupun mental, misal mereka tidak mengamuk saat disuntik. Dan, lebih penting lagi tidak memiliki penyakit penyerta," kata Dyah.

Sebelum membawanya ke tempat vaksinasi, bidan desa bersama kader kesehatan jiwa terlebih dahulu mendatangi rumah ODGJ.

"Kita motivasi keluarganya. kasih pengertian pentingnya vaksinasi. Termasuk kita tanyakan riwayat apakah memiliki penyakit penyerta," katanya.

Dyah menyebut, pelaksanaan vaksinasi ODGJ, dilaksanakan serentak di semua wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Tegal.

"Dan vaksinnya berbeda jenisnya dengan yang lain. Ini pakainya Sinopharm, dan itu satu vial untuk satu orang dengan dosis yang sama," jelasnya.

Anggota Komisi IX Dewi Aryani, yang menjadi mitra kerja Kementerian Kesehatan, saat meninjau vaksinasi mengatakan vaksinasi untuk ODGJ harus menjadi prioritas karena termasuk yang rentan terpapar Covid-19.

Untuk itu, dalam rangka membantu percepatan vaksinasi, Fraksi PDI Perjuangan memberikan aspirasi vaksin sekaligus turun ke desa-desa melakukan pemantauan pelaksanaan vaksinasi di 18 kecamatan.

Menurut Dewi, perlu ada sinergitas antar semua pihak mulai keluarga, tenaga kesehatan, hingga masyarakat luas dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya vaksinasi segera.

"Sinergitas semua pihak yang memungkinkan kita bisa melakukan perluasan cakupan imunisasi bagi penyandang disabilitas dengan orang gangguan jiwa di Kabupaten Tegal harus terus digalakkan," katanya.

Dewi Aryani mengaku memperjuangkan aspirasi dengan menggelontorkan aspirasi vaksin untuk Kabupaten Tegal hingga mencapai kurang lebih untuk 21.750 orang sampai Agustus 2021.

Semua disebar di hampir 160 desa dengan penjadwalan yang tersistem, rapi, dan tetap memprioritaskan protokol kesehatan ketat. Salah satunya dengan memberikan undangan pada kloter waktu yang berbeda sehingga tidak terjadi kerumuman selama pelaksanaan.

Dalam kesempatan itu, Dewi juga memberikan bingkisan paket sembako yaitu beras, minyak, gula, teh, mie instan, biskuit, hingga kental manis dan uang saku kepada ODGJ yang datang untuk vaksin.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/21/180154078/jadi-prioritas-odgj-di-tegal-disuntik-vaksin-covid-19-sinopharm

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke