Salin Artikel

Pertama Kali Gelar Belajar Tatap Muka, Siswa Tak Kenali Kepala Sekolah sampai Tanya "Bapak Siapa?"

Kebijakan ini diberlakukan karena Lebak masuk ke wilayah yang menerapkan PPKM level 3 dan saat ini juga berada di zona oranye.

Seperti diketahui, selama hampir dua tahun pandemi Covid-19, para siswa diminta belajar secara daring.

Satu di antara sekolah yang menggelar PTM adalah SMPN 1 Rangkasbitung yang berada Jalan Multatuli Rangkasbitung.

Di sekolah ini, PTM digelar terbatas, di mana hanya 50 persen murid yang masuk.

Banyak cerita menarik terjadi di hari pertama PTM.

Kepala Sekolah SMPN 1 Sudirman menceritakan, sebagian besar murid yang masuk adalah wajah baru dan belum pernah merasakan PTM di sekolah.

Mereka juga belum pernah bertemu dengan guru dan murid sekelasnya secara langsung.

"Tadi pagi saya kontrol ke kelas-kelas, di kelas 8, murid-murid tidak kenal saya, bapak siapa? Akhirnya dijelaskan sama guru kalau saya kepala sekolah," kata Sudirman saat ditemui Kompas.com di ruangannya, Rabu.

Sudirman memaklumi hal tersebut. Dia mengatakan, sejak pandemi, pembelajaran dilakukan seluruhnya secara online atau daring. Mereka mengenal guru hanya melalui foto, video, atau suara saja.

Untuk lebih mengenal lingkungan sekolah, di hari pertama PTM, dilakukan pengenalan sekolah dan penjelasan mengenai protokol kesehatan yang diberlakukan di sekolah.

Sudirman menjelaskan, dari 1.143 total murid SMPN 1 Rangkasbitung, mereka yang mengikuti PTM adalah yang sudah mendapatkan persetujuan dari orangtua.

"Hampir keseluruhan mendapatkan izin dari orangtua. Ada yang belum lampirkan izin dengan berbagai alasan, seperti masih di luar kota atau karena sakit, jadi belum bisa mengikuti PTM," kata Sudirman.

Prokes ketat

Saat menggelar PTM, pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan ketat di lingkungan sekolah.

Di antaranya, murid wajib masker dan cuci tangan sebelum masuk kelas, tempat duduk diatur satu meja satu orang, dan tidak diperkenankan masuk untuk murid yang suhu tubuhnya melebihi 37 derajat.

"Sekolah juga hanya sampai 10.30 WIB, tidak ada istirahat. Setelah selesai langsung pulang, kantin juga belum buka," kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan Lebak Wawan Ruswandi mengatakan, pelaksanaan PTM di Kabupaten Lebak berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sekolah tatap muka digelar untuk tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMP, di mana kewenangannya berada di pemerintah kabupaten.

"PTM dilaksanakan terbatas, siswa yang masuk maksimal 18 perkelas dan dibatasi hanya tiga jam, jadi menggunakan sistem shift," kata Wawan.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/18/125416478/pertama-kali-gelar-belajar-tatap-muka-siswa-tak-kenali-kepala-sekolah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke