Salin Artikel

PTM Terbatas di Indramayu, Siswa SD Berbeda Seragam dengan Teman Sebayanya: Biasa Saja Saya Memakainya

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Indriyani (11), siswi kelas 6 SDN Margadadi 2, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terlihat berbeda seragamnya dengan teman kelas lainnya saat belajar tatap muka terbatas dimulai.

Siswi dengan panggilan Indri itu ia bukan tidak mengikuti aturan sekolah, melainkan seragam merah putih miliknya sudah tidak lagi muat karena tak pernah dipakai selama kebijakan PPKM.

Ditemui di halaman kelasnya, ia yang mengenakan kerudung berwarna ungu muda dan gamis putih motif bunga-bunga tersebut tampak percaya diri meski banyak temannya memakai seragam sekolah.

"Biasa saja saya memakainya. Kan akibat pertumbuhan. Kalau ada teman yang nge-bully ya, bully balik," ujarnya, Senin (16/8/2021).

Ia menjelaskan, diketahui seragam sekolah merah putih miliknya tidak muat saat pagi hari hendak berangkat sekolah untuk tatap muka, juga pakaian terasa sempit bersama roknya tidak muat saat dipakai.

"Di pinggangnya kecil. Ya mungkin karena makan terus, makan terus dan rebahan. Tidak ada kegiatan lagi selain itu. Akibatnya ya begini pertumbuhan saya mudah sekali," tuturnya.

Sementara itu, orangtua dari Indriyani, Wilani (39), mengungkapkan dia sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah atas keadaan anaknya tersebut.

Dijelaskannya, pihak sekolah membolehkan anaknya tersebut berangkat untuk mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di sekolah Indriyani.

"Dari pihak sekolah sendiri meminta saya untuk segera membeli baju yang baru, dan saya siap nanti besok saya membelinya," ujar Wilani, yang merupakan ibu Indriyani.

Wilani juga menjelaskan, baju seragam milik Indriyani sebenarnya masih baru dan belum diganti, karena masih bagus sejak Indriyani masih kelas 4.

"Jadi mau diganti sayang. Soalnya layak untuk dipakai. Tapi pas tatap muka tadi ternyata hendak dipakai tapi tidak muat," terang Wilani.


Pihak sekolah sendiri, memaklumi ada siswanya yang tidak bisa memakai seragam karena sudah lama tidak digunakan karena kebijakan PPKM yang terlalu panjang, sehingga menghambat sistem belajar siswa.

"Kan PPKM terkendala juga. Jadi kita harus menyesuaikan kondisinya. Sekolah tidak boleh memaksa kehendak, yang penting itu adalah keinginan mereka untuk terus belajar," ujar Dri Andani, Kepala Sekolah SDN Margadadi 2 saat dimintai keterangan.

Pada kegiatan PTMT, khususnya di tingkatan sekolah dasar, wali murid wajib menemani anaknya hingga pembelajaran selesai.

"Kita melakukan tatap muka terbatas belajarnya tidak full (penuh). Dan setiap kelas berisi setengah dari jumlah keseluruhan murid. Jadi sistem belajarnya dibagi," kata Dri Andani.

Kabupaten Indramayu sendiri, saat ini zona Covid-19 berada pada level 3.

Adapun Senin (16/8/2021) pertama kalinya Kabupaten Indramayu mencoba kegiatan PTMT di semua jenjang pendidikan.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/16/163038778/ptm-terbatas-di-indramayu-siswa-sd-berbeda-seragam-dengan-teman-sebayanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke