Salin Artikel

Cerita Para Mahasiswa Relawan Vaksinasi: Seru, Hectic, tapi Senang

Salah satunya adalah Tasya Alya Firdaus. Mahasiswa semester 7 Fakultas Farmasi Unpad ini sudah enam kali menjadi relawan vaksinasi.

"Saya membantu sebagai asisten vaksinator. Pernah juga membantu proses manajemen penyimpanan vaksin, dan membantu di meja observasi atau memasukkan data peserta ke dalam aplikasi Pcare," ujar Tasya saat dihubungi Sabtu (14/8/2021).

Selama menjadi relawan, Tasya mengaku mendapatkan banyak pengalaman yang berkesan.

Apalagi, keikutsertaannya pada program Kampus Merdeka juga sudah terintegrasi dengan kegiatan perkuliahan.

Seperti diketahui, keikutsertaan Tasya sebagai relawan vaksinasi merupakan implementasi dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Kemendikbudristek untuk bidang vaksinasi.

“Biasanya setahun praktikum daring, tapi dengan jadi relawan sudah dianggap praktikum juga, bisa langsung terjun ke lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat. Seru, hectic tapi senang,” kata Tasya.

Mahasiswa relawan lainnya, Meivie Tivalli mengatakan hal serupa.

Mahasiswa semester 7 Program Studi Biologi Fakultas MIPA ini mengaku senang menjadi relawan dan membantu proses vaksinasi di Unpad.

“Banyak manfaatnya dan menjadi pengalaman juga bagi saya,” kata Meivie.


Meivie sudah lima kali ikut menjadi relawan pada kegiatan vaksinasi Unpad.

Bersama mahasiswa Biologi lainnya, Meive menempati posisi gatur di bagian depan. Ia bertugas mengatur alur relawan yang akan masuk ke dalam ruang vaksinasi.

Sekalipun bukan berasal dari fakultas rumpun kesehatan, Meivie mengaku banyak mendapat pengalaman di dunia yang baru ia masuki.

“Ini pengalaman baru bagi saya, sebelumnya saya banyak melakukan pengabdian di bidang pendidikan,” tuturnya.

Dari seluruh fakultas

Dalam rilisnya, Koordinator vaksinasi Satgas Covid-19 Unpad, Insi Farisa Desy Arya mengatakan, sebanyak 125-146 relawan mahasiswa ikut serta dalam pelaksanaan vaksinasi di Unpad.

Mahasiswa tersebut merupakan peserta program Kampus Merdeka maupun relawan di luar Kampus Merdeka yang secara khusus ikut mengatur jalannya proses vaksinasi.

Insi menjelaskan, mahasiswa tersebut dari seluruh fakultas, bukan hanya kesehatan.

Pada pelaksanaannya, setiap relawan tergabung dalam satu kelompok Kampus Merdeka. Satu kelompok akan memiliki satu dosen pembimbing.

Melalui program Kampus Merdeka, keikutsertaan sebagai relawan akan terintegrasi ke pendidikan.

Program ini setara dengan mengikuti perkuliahan 3 SKS yang disesuaikan dengan kebijakan prodi masing-masing.

“Mereka bisa dikonversi dengan KKN ataupun elektif,” sambungnya.

Lebih lanjut Insi memaparkan, untuk bisa dianggap mengikuti perkuliahan 3 SKS, mahasiswa diwajibkan untuk menjadi relawan setidaknya 8-10 kegiatan vaksinasi massal maupun reguler di Unpad.

Selain vaksinasi massal, Unpad membuka pelayanan vaksinasi reguler yang digelar di Klinik Kesehatan Unpad, baik di kampus Dipati Ukur maupun Jatinangor.


Wahana baik

Keikutsertaan mahasiswa sebagai relawan bertujuan untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman secara langsung.

Selain itu, para dosen yang bertindak sebagai pembimbing juga bisa mengonversikan kegiatan ini sebagai realisasi pengabdian kepada masyarakat.

Insi menjelaskan, ada sejumlah capaian yang akan diperoleh mahasiswa. Capaian pertama, mahasiswa akan didorong untuk bekerja sama.

Keikutsertaan mahasiswa dari berbagai fakultas mendorong mereka untuk belajar membangun kerja tim yang baik.

Capaian kedua, mahasiswa belajar bagaimana melayani dan memiliki jiwa melayani orang. Hal ini membutuhkan komunikasi yang baik agar peserta akan mendapat pelayanan berkesan.

Hal ini juga termasuk bagaimana cara menolak yang baik apabila ada masyarakat yang ingin divaksin tetapi tidak melakukan pendaftaran daring terlebih dahulu.

“Ini kesempatan yang baik yang bisa dicapai di era pandemi. Lewat daring, pembelajaran seperti ini agak susah, human touch-nya kurang,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/14/211311478/cerita-para-mahasiswa-relawan-vaksinasi-seru-hectic-tapi-senang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke