Kabar Baik, di Kepri Tinggal Kabupaten Karimun yang Masih Zona Merah

Sementara daerah lain yang sebelumnya zona merah, saat ini sudah menjadi zona oranye.

Dihubungi melalui telepon, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, dari empat daerah yang sebelumnya zona merah, kini tiga daerahnya telah berubah menjadi zona oranye.

“Alhamdulillah tinggal satu daerah lagi yang masih zona merah, yakni Kabupaten Karimun. Sementara tiga daerah lainnya yakni Kota Batam, Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Lingga yang sebelumnya zona merah, kini sudah menjadi zona oranye,” kata Ansar, Jumat (13/8/2021).

Ia megaku, saat ini jumlah pasien yang sembuh meningkat drastis, sementara kasus positif terus turun.

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kepri per tanggal 13 Agustus 2021, total konfirmasi se-Provinsi Kepri yakni 49.591 orang dengan kasus aktif 2.947 orang, sembuh 45.175 orang serta meninggal 1.469 orang.

Ansar menjelaskan per Jumat (13/8/2021) pasien yang sembuh ada 471 orang dengan rincian 216 orang di Batam, 65 orang di Tanjungpinang, 28 orang Kabupaten Bintan dan 75 orang di Kabupaten Karimun.

Kemudian 14 orang di Kabupaten Kepulauan Anambas, 57 orang di Kabupaten Lingga serta 16 orang di Kabupaten Natuna.

“Meski saat ini Kepri menerapkan PPKM Level 3, namun warga Kepri tetap wajib menerapkan prokes seperti  mengenakan masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak atau menghindari kerumunan,” jelas Ansar.

Ia menambahkan, sejak 23 Juli 2021 sampai sekarang kasus aktif Covid-19 perlahan-lahan turun dari sekitar 7.000 orang menjadi 3.153 orang.

Kasus positif turun karena lebih banyak pasien sembuh

Penurunan kasus aktif diiiringi dengan jumlah pasien yang sembuh lebih banyak dibanding penambahan pasien baru.

Untuk pasien meninggal di Kepri pada hari ini bertambah 13 orang, yakni empat orang di Batam, empat orang lagi di Tanjungpinang, tiga orang Kabupaten Karimun, dan dua orang di Kabupaten Lingga.

“Sementara yang terkonfirmasi positif pada hari mengalami penambahan 278 orang dengan rincian 95 orang di Batam, 32 orang Tanjungpinang, 27 orang di Kabupaten Bintan, 37 orang di Kabupaten Karimun, 10 orang di Kabupaten Kep. Anambas, 46 orang di Kabupaten Lingga serta 31 orang di Kabupaten Natuna,” pungkas Ansar.