Salin Artikel

Amye Un, Calon Wali Kota Darwin Australia yang Berdarah Indonesia Dijuluki Ratu Laksa

Amye membuka sebuah warung kecil di Kota Darwin yang diberi nama Laksa House Warung Ibu Amye.

Warung tersebut menjual sejumlah makanan seperti laksa, sup, nasi goreng, mi goreng, hingga ayam goreng.

Lalu, ayam bakar, sate ayam, bakso, hingga sup buntut.

"Di Darwin, masyarakat mereka juluki saya sebagai Ratu Laksa (Laksa Queen) dan Best Hot Spicy Charcoal Chicken (Ayam bakar pedas)," kata Amye, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (13/8/2021) pagi.

Amye diberi julukan Ratu Laksa karena masakannya itu sangat disukai masayarakat Kota Darwin. Padahal, ada banyak warung yang menjual laksa di kota itu.

Amye pun mengaku, setiap tahunnya mengikuti kompetisi laksa di Australia.

"Dan memang namanya Laksa Queen itu sudah terkenal di seluruh Australia. Apalagi tahun lalu, saya ikut dalam film Australia Call Amazing Race Australia sehingga itu membuat saya tambah terkenal," ungkap Amye.

Amye menyebut, sebagian besar yang makan di warungnya adalah warga Australia, termasuk para turis atau pendatang dari Sydney, Melbourne, Brisbane, Adelaide dan Perth.

Bahkan, kata Amye, meski rumah makannya sederhana, namun pernah dikunjungi oleh sejumlah bintang film Hollywood, termasuk juga Perdana Menteri Australia.

Sejumlah pelanggannya, meminta untuk membuka cabang di beberapa tempat, tapi dia mengaku akan kesulitan untuk mengontrol kualitas makanan. Sehingga ia akhirnya fokus menangani satu rumah makan.

"Sekali buat salah, maka selamanya akan dibicarakan, karena itu saya hanya fokus buka satu warung makan saja dengan kualitas yang bagus," kata Amye.


Amye mengatakan, akan tetap membuka warungnya jika terpilih sebagai Wali Kota Darwin.

Sebelumnya diberitakan, Amye Un (60), perempuan asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), maju dalam pencalonan Wali Kota Darwin Northern Territory, Australia.

Perempuan kelahiran Amanatun, sebuah daerah di pedalaman Kabupaten TTS itu maju melalui jalur independen.

Kepada Kompas.com, Kamis (12/8/2021), Amye mengaku siap memenangkan pemilihan di Kota yang berbatasan laut dengan wilayah NTT itu.

"Kami ada enam calon yang akan bertarung dalam pemilihan Wali Kota Darwin, dan saya satu-satunya yang maju melalui jalur independen," kata Amye.

Perempuan lulusan salah satu SMK di Kota Kupang itu, mengaku sudah menjadi warga negara Australia sejak tahun 1998 silam, setelah menikah dengan pria asal Australia.

Menurut Amye, dia maju sebagai calon wali kota, setelah mendapat dukungan dari masyarakat setempat, khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Selain mendapat dukungan yang banyak dari arus bawah, Amye menyebut hal itu sebagai kesempatan. Apalagi di wilayah itu kata dia, sangat menjunjung tinggi demokrasi.

Dia memilih jalur independen, karena tidak ingin terikat dengan partai politik.

"Kalau di partai kita tidak bisa menyampaikan aspirasi masyarakat dengan baik. Protes dari masyarakat, kalau melalui partai politik, tidak seluruhnya disampaikan ke Parlemen. Kalau independen kita bisa sampaikan apa saja yang diinginkan rakyat," kata Amye.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/13/140620378/amye-un-calon-wali-kota-darwin-australia-yang-berdarah-indonesia-dijuluki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke