Salin Artikel

Ganjar Tinjau Vaksinasi Covid-19 Anak di Solo: Pelajar Pikirannya Kapan Bisa Sekolah Tatap Muka

Pelaksanaan vaksinasi dosis pertama untuk pelajar dipusatkan di SMAN 3 Solo Jalan Prof Yohanes No 58, Kelurahan Purwodiningratan, Kecamatan Jebres.

Ganjar menilai antusiasme siswa untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sangat tinggi. Mereka ingin setelah mendapatkan vaksin bisa sekolah tatap muka.

"Yang hari ini sudah rebutan kepengin divaksin. Karena kawan-kawan pelajar ini, adik-adik pelajar ini pikirannya satu kapan bisa sekolah tatap muka," kata Ganjar dalam tinjauannya didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Rabu.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga sempat berbincang dengan siswa yang sedang menunggu giliran untuk divaksin Covid-19.

"Kamu kok tahu kalau di sini ada vaksin?," tanya Ganjar kepada salah satu siswa.

Ganjar mengatakan percepatan vaksinasi siswa usia 12-17 tahun tidak hanya dilaksanakan di Solo, tetapi juga beberapa daerah di Jawa Tengah.

"Terima kasih Pak Wali Kota Solo Mas Gibran yang sudah memulai dan beberapa kota juga dimulai. Mudah-mudahan bisa dipercepatan," terang Ganjar.

Ganjar menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait percepatan vaksinasi.

"Kami sudah bicara dengan Menteri Kesehatan. Beberapa hari lalu bicara dengan Bapak Presiden bagaimana kita lakukan percepat," ungkap dia.

"Kalau vaksinnya sudah banyak nanti kota bagi. Untuk lansia prioritasnya, sekarang pelajar terus kemarin khusus untuk penyandang disabilitas. Inilah yang sudah kita lakukan. Mudah-mudahan nanti (siswa) bisa diberikan dengan pola yang gampang pusatnya di sekolah masing-masing," tambah dia.


Kepala Dinas Pendidikan Solo Etty Retnowati mengatakan, vaksinasi dosis pertama siswa usia 12-17 tahun hari ini diikuti 500 orang.

Mereka yang divaksin Covid merupakan siswa dari keluarga miskin. Setelah divaksin para siswa mendapatkan bantuan berupa satu buah handphone.

"Tahap pertama ini ada 500 siswa. Besok ada 100 siswa. Jadi sesuai permintaan Dinas Kesehatan," kata dia.

Etty mengatakan secara keseluruhan jumlah siswa usia 12-17 tahun yang divaksin Covid ada sebanyak 75.315 anak. Mereka terdiri dari jenjang SMP, MTs, SMA, SMK dan MA.

Pihaknya berharap dengan adanya vaksinasi siswa usia 12-17 tahun dapat meningkatkan percaya diri, baik guru dan tenaga kependidikan (GTK), siswa maupun orangtua ketika sekolah tatap muka dimulai.

"Kita berharap dengan vaksinasi orangtua tidak was-was ketika nanti tiba saatnya dimulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM)," jelas Etty.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/04/133045878/ganjar-tinjau-vaksinasi-covid-19-anak-di-solo-pelajar-pikirannya-kapan-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke