Salin Artikel

Pembunuh Plt Kepala BPBD Merangin Ternyata Tukang Kebunnya, Ini Motif Pelaku

KOMPAS.com - Pelaku pembunuh Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Merangin, Jambi, Syarif ternyata tukang kebunya berinisial RA (28).

Diketahui, Syarif ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, pada Jumat (30/7/2021).

Sementara, pelaku berhasil ditangkap polisi tak lama setelah kejadian di persembunyiannya di Prabumulih, Sumatera Selatan, 

"Alhamdulillah tidak sampai 1x24 jam, pelaku berhasil diamankan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Kaswandi Irwan melalui pesan singkat, Jumat (30/7/2021).

Motif sakit hati

Berdasarkan hasil pemeriksaan, motif pelaku membunuh Syarif karena sakit hati akan dipecat korban.

"Dari pengakuan tersangka, motif pembunuhan karena sakit hati," kata Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy Purnamawan melalui pesan singkat, Senin (2/8/2021).

Diceritakan Irwan, kejadian berawal saat korban menanyakan kepada pelaku tentang hasil kebun dan sapi yang hilang. Kemudian, Syarif pun mengancam akan memecatnya.


Mendengar itu, pelaku langsung naik pitam dan langsung mengambil linggis yang ada di dekatnya lalu memukulnya hingga korban tewas.

Setelah membunuh korban, RA kemudian mengirimkan pesan singkat kepada keluarganya.

Kemudian pelaku langsung mengambil sepeda motor Honda Scoopy warna putih, uang Rp 5 juta, cinci, dan ponsel.

Kepada polisi, pelaku mengaku menyesal telah membunuh korban yang selama ini merupakan bosnya.

Saat ini pelaku sudah mendekam di sel tahanan sementara di Mapolres Merangin untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Tersangka kita jerat dengan Pasal 339 dan 338 KUHP dengan ancaman penjara seumur hidup," tegasnya.

 

(Penulis : Kontributor Jambi, Suwandi | Editor : Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/03/102059278/pembunuh-plt-kepala-bpbd-merangin-ternyata-tukang-kebunnya-ini-motif-pelaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke