Salin Artikel

Ada 1.000 Gerai Vaksinasi, Ditargetkan 90 Persen Warga Tegal Divaksin dalam 3 Bulan

Dalam waktu tiga bulan itu, 90 persen dari 221.000 warga Kota Tegal ditargetkan sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19.

"Program vaksinasi ini akan dilaksanakan selama tiga bulan, dari awal Agustus hingga akhir Oktober," kata Dedy saat membuka program 1.000 Gerai Vaksinasi, di halaman Gedung Birao atau Lawang Satus, Minggu (1/8/2021).

Dedy menyebutkan, dari jumlah total target vaksinasi, masih ada sekitar 120.000 orang lagi yang belum divaksin.

“Mudah-mudahan stok vaksin nanti siap, karena program 1.000 Gerai Vaksinasi ini saya laporkan ke Bapak Gubernur, Dinas Kesehatan Jawa Tengah, dan juga Kementerian Kesehatan RI," kata Dedy.

"Diharapkan Kementerian sudah mengetahui bahwa Kota Tegal merupakan daerah percepatan pelaksanaan vaksinasi. Sehingga, harapan kita di akhir Oktober target 90 persen sudah bisa tercapai,” sambung Dedy.

Diungkapkan Dedy, capaian vaksinasi Kota Tegal sudah mencapai lebih dari 50 persen.

Dengan percepatan vaksinasi yang dilakukan, Pemkot Tegal bisa mengejar kekurangannya dalam waktu tiga bulan mendatang.

Dedy mengakui bahwa di antara target tersebut tentunya akan ada warga yang tidak bisa divaksin atau tertunda dikarenakan kondisi fisik yang belum memenuhi syarat untuk divaksin.

“Target kita dalam satu bulan bisa melayani 30.000 dosis sampai 40.000 dosis. Sehingga, jika dikali tiga bulan ada 120.000 dosis, dan untuk warga luar kota ditargetkan 10.000 dosis,” kata Dedy.


Dedy mengatakan, selain melayani warga Kota Tegal, pelaksanaan 1.000 Gerai Vaksinasi ini juga membuka pelaksanaan vaksin untuk warga asal daerah sekitar.

Mulai dari Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Brebes yang dipusatkan di Halaman Gedung Birao atau Lawang Satus di Jalan Pancasila Kota Tegal.

Dedy berharap semua pihak bisa turut membantu dalam percepatan vaksinasi.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada TNI-Polri yang terus bekerja keras dan bersinergi dalam penanggulangan Covid-19.

Terkait vaksin, Dedy Yon menjelaskan, Kota Tegal memiliki dua jenis vaksin, yakni Sinovac dan AstraZeneca.

Dedy berharap hasil koordinasi dengan Pemprov Jateng dan Kementerian Kesehatan bisa memberikan stok yang cukup, karena Kota Tegal merupakan daerah percepatan vaksinasi.

Setelah program 1.000 Gerai Vaksinasi ini selesai di akhir Oktober 2021, Dedy Yon menyampaikan, Kota Tegal masih tetap membuka tempat-tempat vaksinasi seperti biasa pada November dan Desember.

Pemkot tetap melaksanakan vaksinasi di tiga rumah sakit, di delapan puskesmas dan klinik di Kota Tegal.

Kemudian, 27 kantor kelurahan juga tetap melakukan vaksinasi.


Sebanyak 1.000 Gerai Vaksinasi disebar di beberapa titik, yakni di Kantor Dinas Kesehatan, rumah sakit swasta, puskesmas, klinik kesehatan, empat kantor kecamatan, empat kantor Polsek, dan empat kantor Koramil.

Kemudian SD/SMP/SMA negeri dan swasta, lembaga-lembaga perguruan tinggi, mal dan pusat perbelanjaan, 14 pasar tradisional, GOR Wisanggeni, dan halaman Gedung Birao atau Gedung Lawang Satus Jalan Pancasila Kota Tegal.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr Sri Primawati Indraswari menyampaikan, saat ini pihaknya memiliki stok 2.000 vial AstraZeneca dan 2.000 vial vaksin Sinovac.

Pihaknya segera mengajukan kembali kebutuhan vaksin.

"Sesuai dengan standar WHO, jika sudah 80 persen penduduk sudah tervaksin, itu diharapkan sudah terbentuk herd immunity," imbuh Prima.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/02/064127478/ada-1000-gerai-vaksinasi-ditargetkan-90-persen-warga-tegal-divaksin-dalam-3

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke