Salin Artikel

Jenazah Bupati Yasin Payapo Dibawa ke Rumah, Warga Beramai-ramai Datang Melayat

Meski dinyatakan positif Covid-19, jenazah Yasin tidak langsung ditangani tim medis dan Satgas Penanganan Covid-19.

Penanganan jenazah ditangani sendiri oleh pihak keluarga.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di rumah duka, sejumlah warga langsung berdatangan untuk melayat.

Banyaknya warga yang datang untuk melayat membuat halaman rumah almarhum jadi penuh sesak.

Sejumlah warga bahkan harus mengantre untuk masuk ke dalam rumah duka.

Pihak keluarga sendiri membuat tenda sepanjang jalan masuk menuju rumah almarhum.

Hingga Minggu malam, banyak orang berdatangan ke rumah duka untuk melayat.

Selain keluarga dan kerabat, sejumlah pejabat dan anggota DPRD juga terlihat mendatangi rumah duka.

Banyak karangan bunga ucapan belasungkawa di sepanjang jalan menuju rumah Yasin.

“Saya permisi masuk melayat dulu, soalnya dari tadi belum melayat,” kata Lutfi salah satu mantan pejabat Pemkab Seram Bagian Barat kepada Kompas.com di sekitar rumah duka, Minggu.

Selain warga yang ada di Kota Ambon, ratusan warga khususnya keluarga almarhum dari kampung halaman di Seram Bagian Barat juga telah tiba di rumah duka.

Banyaknya warga yang melayat menimbulkan kerumunan.

“Kami minta agar jangan sampai membuat kerumunan, karena kasihan Kota Ambon ini sedang zona merah,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Maluku dr Doni Rerung saat dihubungi, Minggu.


Respons polisi soal kerumunan

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Muhamad Roem Ohoirat sangat meyesalkan adanya kerumunan di rumah duka.

“Yang jelas sesuai hasil rilis RSUP, Beliau (Yasin) terkonfirmasi positif Covid-19, Beliau masuk juga sudah sesak napas, demam tinggi, batuk-batuk," kata Roem.

Menurut Roem, apabila sudah terkonfirmasi positif Covid-19, seharusnya penanganan jenazah sesuai protokol kesehatan.

"Tim Satgas juga sudah ke keluarga untuk koordinasi, tapi pihak keluarga menolak, itu yang kami sesalkan,” kata Roem.  

Roem mengakui bahwa kerumunan yang terjadi saat warga melayat ke rumah duka telah bertentangan dengan protokol kesehatan dan juga merupakan tindakan pidana.

Meski begitu, pihaknya baru akan memproses kasus itu apabila ada laporan dari Satgas Covid-19.

“Nanti kita lihat saja kalau Satgas mau memproses masalah ini secara hukum, ya polisi akan mengambil langkah, nanti akan kita proses, nanti kita lihat,” kata Roem.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/01/213216078/jenazah-bupati-yasin-payapo-dibawa-ke-rumah-warga-beramai-ramai-datang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke