Salin Artikel

Viral, Baliho Kedai Ramen "Merdeka Promo PPKM Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden", Ini Penjelasannya

Baliho yang viral itu bertuliskan "Merdeka Promo PPKM beli satu gratis satu kecuali presiden" dengan foto Presiden Joko Widodo.

Rizqa Rahman, pemilik kedai ramen mengungkapkan, baliho dengan foto Jokowi dan tulisan "kecuali presiden", murni dilakukan untuk promosi setelah pelonggaran PPKM di Garut. Karena, sejak PPKM Darurat diberlakukan, kedainya tutup.

Soal pemasangan foto Jokowi, menurut Rizqa itu dilakukan setelah melihat foto tersebut viral di media sosial beberapa waktu lalu.

"(maksudnya kecuali Jokowi) kalau Pak Jokowi mau beli, saya gratiskan, tidak usah beli satu gratis satu," katanya lewat sambungan telepon, Selasa (27/7/2021).

Rizqa mengaku mendapat ide promosi tersebut dari beberapa kafe di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dicopot

Baliho tersebut dipasang pada Senin (26/7/2021) sekitar pukul 10.00 WIB setelah ada pelonggaran PPKM di Garut.

Namun, siang harinya, Rizqa mencopot baliho promo itu setelah didatangi petugas dari kelurahan, aparat kepolisian, dan Satpol PP.

"Penurunan baliho dilakukan sendiri tanpa paksaan karena ditakutkan meresahkan atau timbul statemen yang berbeda dari tujuan awal promosi," kata dia.

Rizqa menegaskan, pemasangan baliho murni promosi. Idenya muncul dari dirinya sendiri, bukan pesanan dari organisasi, LSM, atau partai politik manapun.

"Ini murni promosi, saya tidak aktif di lembaga-lembaga lain, saya murni pengusaha," kata Rizqa.

Diminta keterangan polisi

Rizqa mengaku sempat dimintai keterangan oleh aparat kepolisian setelah promo kedainya viral di media sosial.

Rizqa meminta masyarakat jangan terprovokasi oleh berita-berita di media sosial yang merujuk pemberitaan negatif kepada pemerintah.

Ini karena dirinya pun selalu mendukung kebijakan pemerintah.

"Saya minta maaf kepada masyarakat jika pemasangan spanduk kemarin meresahkan," katanya.

Dihubungi terpisah, Camat Tarogong Kidul Doni Rukmana membenarkan jajaran Forkopimcam Kecamatan Tarogong Kidul sempat mendatangi kedai tersebut karena baliho promosi yang dipasang.

Setelah berkomunikasi, pemilik kedai bersedia menurunkan sendiri baliho tersebut.

“Pemilik kooperatif, baliho diturunkan sendiri,” jelas Doni saat dihubungi, Selasa siang.

Doni mempersilakan pemilik kedai melakukan promosi usaha. Namun, isi dari baliho sebaiknya diubah.

Terpisah, Angga Wisesa, warga Kampung Jayaraga, Desa Jayaraga, mengatakan, sejak baliho tersebut dipasang, kedai ramen yang biasanya jadi tempat nongkrong anak muda di Garut itu, langsung dibanjiri pengunjung.

Namun, tidak lama kemudian baliho diturunkan dan sore harinya kedai sudah tutup.

"Langsung ramai tadi juga, tapi tidak lama bannernya langsung dicopot Satpol PP," kata Angga kepada Kompas.com, Senin (26/7/2021) malam.

Angga yang tinggal di seberang kedai Ranjang 69 mengatakn, di hari biasa, kedai tersebut memang selalu ramai pengunjung.

Namun, di masa PPKM Darurat, kedai ini tutup dan baru buka kemarin dengan promo beli satu gratis satu.

"Makanya langsung ramai diserbu, promonya beli satu gratis satu," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/27/143723678/viral-baliho-kedai-ramen-merdeka-promo-ppkm-beli-1-gratis-1-kecuali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke