Salin Artikel

Cerita Ibu Rambu Berkeliling Salurkan Bantuan untuk Warga Isoman Saat Bayinya Sudah Tidur

Rambu sibuk menyiapkan bungkusan bantuan yang bertumpuk di ruang tamu rumah Rambu di Jalan Johar, Kelurahan Hambala, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bantuan itu disalurkan ke sejumlah pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di Kota Waingapu, Sumba Timur.

"Ini disalurkan ke saudara-saudara yang sedang menjalani isoman. Jadi, ini berupa makanan, masker, dan vitamin," kata Rambu kepada Kompas.com, di rumahnya, Senin siang.

Bantu salurkan untuk pasien isoman

Rambu menceritakan, bantuan tersebut diberikan oleh Urban Company melalui seorang ibu bernama Maharani Kemala dari Provinsi Bali.

Awalnya, Maharani mengirimkan pesan lewat direct message (DM) melalui Instagram kepada kakak dari Rambu Mbali Juli.

Adapun kakak dari Rambu tersebut bekerja di salah satu Bank BUMN di Sumba Timur, NTT.

Isi pesan dari Maharani adalah meminta tolong untuk menyalurkan bantuan bagi pasien isoman di wilayah itu.

"Karena kaka sibuk bekerja, jadi minta tolong saya untuk bantu membagikan informasi melalui sosial media bahwa akan ada penyaluran makanan dan vitamin (bagi pasien isoman)," ujar Rambu.

Rambu menyertakan nomor teleponnya pada informasi yang ia sebarkan di media sosial.

Ia mengungkapkan, para pasien yang ingin mendapatkan bantuan bisa menghubungi nomor telepon itu.

Persyaratannya adalah fotokopi kartu tanda penduduk (KTP), surat keterangan hasil tes cepat antigen atau PCR dari pasien isoman.


Sejumlah berkas tersebut difoto dan dikirimkan kepada Rambu melalui aplikasi pengirim pesan WhatsApp.

Beli barang di Kota Waingapu

Rambu mengungkapkan, rencana awalnya adalah dikirim dalam bentuk barang dari pihak Urban Company.

Namun rencana tersebut diurungkan karena di Bali sudah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.

"Takutnya barang tiba terlambat. Sementara orang di sini membutuhkan bantuan," ungkap Rambu.

Kemudian Maharani mengirimkan uang kepada kakak Rambu.

Setelah itu, Rambu dan kakaknya membelikan barang berupa makanan, vitamin, dan masker dari uang yang dikirimkan Maharani tersebut.

Ia menjelaskan, batas kuota pasien isoman yang terima bantuan kali ini adalah 100 orang.

Merasa tergerak untuk membantu

Rambu menjelaskan, saat ini ia memilik anak bayi yang berusia lima bulan.

Ia harus membagi waktu untuk mengurus anak, menyalurkan bantuan pasien isoman, dan beberapa urusan lainnya.

Rambu dibantu oleh adik-adiknya untuk mengemas paket bantuan.


Sementara untuk membawa bantuan sampai di depan halaman rumah beberapa pasien isoman, ia dibantu suaminya, Kristoforus Maxi Bere (29).

Rambu dan Kristoforus berkeliling untuk menyalurkan bantuan saat bayi mereka sudah tidur.

Selain itu, Rambu juga harus menunggu keluarga dari sebagian pasien isoman yang datang mengambil bantuan di rumah. Sebab, ia harus melakukan pengecekan.

Meski ada urusan di luar rumah yang harus diselesaikan, Rambu tetap setia menunggu keluarga pasien yang datang mengambil bantuan di rumahnya.

"Saya berpikir, yah kalau bukan kita yang sehat, mau siapa lagi yang membantu (pasien isoman) di Kota Waingapu. Dari hati nuraninya saya bilang, kalau bantu menyalurkan saja itu tidak susah," kata Rambu.

Menurut Rambu, banyak orang yang enggan membantu pasien isoman karena takut terpapar virus corona.

Ia pun menyalurkan bantuan untuk beberapa pasien isoman itu dengan ikhlas dan sepenuh hati karena berbela rasa dengan mereka.

"Semoga saudara kita yang sedang isoman bisa sehat. Harus lebih berpikir yang positif supaya virus corona bisa lenyap dari diri kita," kata Rambu.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/26/193137978/cerita-ibu-rambu-berkeliling-salurkan-bantuan-untuk-warga-isoman-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke