Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Bocah SD Jadi Yatim Piatu karena Covid-19 | "Boro-boro Minum Vitamin, Makan Saja Ngutang"

KOMPAS.com - Pengakuan seorang warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) usai terpapar Covid-19 menjadi sorotan pembaca Kompas.com di hari kemarin.

Wisnu Sopian (25), relawan yang memelopori gerakan warga bantu warga di Cianjur, menceritakan pengalamannya selama membantu warga memenuhi kebutuhan mereka selama isoman.

Selain itu, berita sedih tentang Vino, seorang bocah kelas 3 sekolah dasar (SD) di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur (Kaltim), juga menyita simpati pembaca.

Vino menjadi yatim piatu setelah kedua orangtuanya meninggal karena terpapar Covid-19.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Ibu Vino, Lina Safitri (31), meninggal dalam kondisi hamil lima bulan pada Senin (19/7/2021).

Keesokan harinya, sang ayah, Kino Raharjo (31), juga meninggal usai terpapar Covid-19.

Sementara Vino juga menjalani pemeriksaan dan dinyatakan positif, hanya isolasi di rumah karena tak bergejala sakit.

"Di saat itulah mereka terpisah. Vino di rumah, ayah dan ibunya di rumah sakit hingga meninggal. Ibunya meninggal 19 Juli. Ayahnya 20 Juli," kata Margono, salah satu kerabat Vino.

Baca selengkapnya: Kisah Bocah Kelas 3 SD Jadi Yatim Piatu karena Covid-19, Ayah dan Ibu Meninggal Selang Sehari

Wisnu bercerita, sejak 8 Juli lalu, ia berjalan sendirian, blusukan ke sejumlah tempat untuk memasok kebutuhan warga isoman di Cianjur, Jawa Barat.

Dirinya mencoba membantu memenuhi kebutuhan warga, antara lain makanan, vitamin, suplemen, buah-buahan, susu bayi, dan popok.

Salah satu warga yang dibantu Wisnu pun sempat mengeluhkan tidak adanya bantuan dari pemerintah.

“Ada seorang warga yang makan seadanya selama isoman, boro-boro vitamin dan suplemen karena uang tidak punya. Lingkungan pun mengabaikan,” kata Wisnu.

Polisi berhasil mengungkap aksi penimbunan ratusan tabung oksigen di Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (20/7/2021).

Ratusan tabung oksigen itu tersimpan di dua gudang. Total jumlah tabung yang diamankan polisi sekitar 553 tabung.

"Dari 553 tabung tersebut, 273 tabung berisi oksigen, sementara 280 tabung kosong," ujar Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Kombes Pol Donny Charles Go.

Dari rekaman CCTV yang beredar, seorang bocah menjadi korban penjambretan di Jalan Pelopor, Kelurahan Teladan, Kecamatan Medan Kota, pada Rabu (21/7/2021).

Awalnya, bocah laki-laki bernisial AS itu sedang menumpang WiFi di depan rumah tetangganya untuk mengirim tugas sekolah.

Lalu tampak datang dua orang pejambret dengan mengendarai sepeda motor dan langsung merebut ponsel dari tangan AS.

“Datang dua orang. Ponsel diambilnya,” kata AS saat dijumpai di kediamannya, Kamis (22/7/2021).

Polisi meringkus lima oknum petugas posko penyekatan PPKM yang diduga melakukan pungutan liar ke sopir truk.

Kelima oknum itu berinisial B (23) honorer BPBD Kabupaten Ogan Ilir, ARR (27) honorer Satpol PP dan Damkar Kabupaten Ogan Ilir, NK (21) honorer Satpol PP dan Damkar Kabupaten Ogan Ilir, H (39) honorer Dishub Kabupaten Ogan Ilir, dan NP (19) honorer Dishub Kabupaten Ogan Ilir.
"Bahwa apa yang tersiar di medsos betul adanya dan kelima pelaku adalah pegawai honorer," ujar Dirkrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan, dikutip dari Tribunsumsel, Kamis (22/7/2021).

(Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton, Kontributor Medan, Daniel Pekuwali | Editor: Abba Gabrillin, David Oliver Purba, Reza Kurnia Darmawan, Aprillia Ika, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/07/23/062400378/-populer-nusantara-bocah-sd-jadi-yatim-piatu-karena-covid-19-boro-boro

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke