Salin Artikel

Tips Praktis Bantu Warga yang Isoman ala Wakil Wali Kota Madiun

Untuk mengirim makanan kepada warga yang isoman, Inda memilih memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan pedagang kaki lima (PKL).

Para pedagang itu mengalami kesusahan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Saya melihat kondisi UMKM dan PKL ngenes (iba) juga. Untuk itu, saya memesan dan membeli produk makanan UMKM atau PKL. Kemudian mereka saya minta mengantar sendiri produk makanan itu ke orang-orang yang sementara menjalani isoman di wilayah Kota Madiun,” tutur Inda Raya kepada Kompas.com, Rabu (14/7/2021).

Putri mantan Wali Kota Madiun ini mengatakan, awalnya ia mengumumkan tawaran bagi pengusaha makanan dan minuman untuk mendaftar.

Pengumuman itu disampaikan melalui media sosial.

Para pemilik UMKM atau PKL cukup menuliskan nama dan alamat yang bisa dihubungi pada kolom komentar.

Saat membuka pendaftaran, Inda Raya tidak memberitahukan bahwa produk makanan yang dibeli akan dibagikan kepada warga yang sedang isoman. 

Saat itu, terkumpul sekitar seratusan UMKM dan PKL yang mendaftar.

Setelah para pemilik UMKM dan PKL dikonfirmasi, produk makanan dan minuman dibeli dengan uang pribadi Inda.

Kemudian, para pedagang diminta mengirimkan produknya ke rumah warga yang isoman.

“Setelah 3 hari pendaftaran kami tutup. Kemudian kami rekap jumlah sekitar seratusan UMKM dan PKL,” kata Inda Raya.

Satu PKL atau UMKM diminta mengirim makanan ke tiga alamat warga yang menjalani isoman.

Satu rumah dikirim tiga porsi makanan.  

Dalam sehari ada tiga UMKM atau PKL yang mengirim makanan kepada warga yang isoman.

Dengan demikian, satu hari bisa 10-15 kepala keluarga yang mendapatkan bantuan makanan dan minuman.

“Mereka sendiri yang mengantar ke tempat-tempat orang isoman itu,” tutur Inda Raya.


Saat pengiriman makanan, awalnya banyak pengusaha yang bingung mencari keberadaan rumah warga yang isoman.

Apalagi, warga yang isoman selalu berada di dalam rumah.  

“Saat makanan dan minuman tersebut diantarkan ke rumah warga yang isoman, mereka tidak tahu," kata Inda Raya.

Ia kemudian meminta camat atau lurah agar memberikan data orang yang bisa dihubungi.

Dengan demikian, PKL atau pemilik UMKM tidak kebingungan lagi untuk mencari alamat.

“Jadi kalau sudah ditaruh di pagar itu biar bisa diberitahu warga yang isoman. Jadi mereka segera ambil makanannya,” ujar Inda.

Inda Raya juga kadang menyelipkan beberapa kalimat untuk menyemangati warga yang sementara isoman. 

Usai mengirimkan makanan itu, rupanya para PKL dan UMKM ikut merasa senang.

Mereka semakin tergerak untuk terus untuk menyuplai makanan bagi warga yang sedang isoman tanpa harus bertemu untuk bertransaksi.

Inda Raya optimistis upayanya membantu warga akan menular kepada banyak orang lain.

Buktinya, saat ini sudah mulai banyak UMKM di Kota Madiun yang menyuplai makanan kepada warga yang menjalani isoman.

Inda Raya menuturkan, aksi sosial itu dilakukan semata-mata untuk membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Tak hanya warga yang sakit, pedagang yang mengalami kerugian akibat pembatasan juga dapat terbantu karena dagangannya terjual.

Inda Raya juga berkeliling ke beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 dengan memberikan makanan tambahan bagi tenaga kesehatan yang merawat pasien corona.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/15/130149478/tips-praktis-bantu-warga-yang-isoman-ala-wakil-wali-kota-madiun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke