Salin Artikel

Baru 25 Persen Warga Gunungkidul Divaksin

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih terus menggenjot vaksinasi kepada warganya.

"Sampai saat ini 25 persen (warga tervaksin)," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty saat dihubungi melalui sambungan telepon Senin (12/7/2021)

Proses vaksin sudah menyasar ke sejumlah kelompok seperti tenaga kesehatan, lansia dan petugas pelayanan publik. Selain itu,  vaksin juga sudah dimulai untuk kelompok rentan dan masyarakat umum.

“Untuk stok vaksin masih aman. Target kami 70 persen penduduk di Gunungkidul akan divaksin guna mencegah penularan virus ini,” kata Dewi.

Dewi menyebutkan, ia masih menemui sejumlah kendala dalam proses vaksinasi, mulai dari sulitnya memobilisasi sasaran penerima vaksin hingga masih adanya rasa takut di masyarakat, hingga luasnya wilayah Gunungkidul.

Strategi pun dilakukan, antara lain dengan mengejar target pada sasaran yang bersedia divaksin.

Pada saat yang sama, upaya pendekatan terus dilakukan pada mereka yang masih ragu.

Dia mengatakan, vaksinasi anak belum masuk rencana dalam waktu dekat ini. pasalnya, program masih fokus pada vaksinasi orang dewasa ke atas.

"Memang sudah ada program vaksinasi untuk anak, tapi kami masih mengejar capaian untuk orang dewasa," kata Dewi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Ali Ridhlo berharap jika vaksinasi dilakukan pada pelajar nantinya akan berpengaruh terhadap jalannya pembelajaran tatap muka yang selama ini terhalang oleh Covid-19.

Apalagi para tenaga pengajar sudah mendapatkan vaksinasi sebelumnya.

Menurut dia, untuk pelaksanaan vaksin, Disdikpora siap berkoordinasi salah satunya menyiapkan sasaran yang akan divaksin.

“Tentu kami mendukung vaksinasi terhadap pelajar, namun pelaksanaannya tetap menjadi wewenang Dinas Kesehatan,” ujar Ali,

Dikatakannya, sasaran vaksin telah diberikan kepada ribuan tenaga pendidik. Diharapkan pada saat kegiatan belajar mengajar sekolah diperbolehkan, para guru ini bisa melaksanakan kegiatan tatap muka dengan para murid.

"Memang sekarang belum boleh. Tapi, saat sudah boleh melaksanakan kegiatan tatap muka, maka guru yang telah divaksin wajib menggelar pertemuan di sekolah," ucap Ali.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/12/183417578/baru-25-persen-warga-gunungkidul-divaksin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke