Salin Artikel

RSUD Tidar Magelang Mulai Kekurangan Oksigen, Pesan 50 Tabung tapi Dikirim 30

Direktur RSUD Tidar Kota Magelang, dr. Adi Pramono Sp.OG (K) mengatakan ketersediaan oksigen di rumah sakit rujukan Covid-19 ini sudah tidak seimbang dengan kebutuhan.

“Dibilang mencukupi sebenarnya tidak. Kita pun deg-degan khawatir kalau sewaktu-waktu habis, padahal untuk mendapatkannya sekarang sudah susah,” ujar Adi, dihubungi wartawan, Rabu (7/7/2021).

Adi berujar, beberapa waktu terakhir tidak mudah mendapatkan pasokan oksigen karena permintaan dari juga tinggi.

Jumlah pengiriman hampir selalu lebih sedikit dari pesanan. Misalnya pihaknya memesan 50 tabung tapi hanya 30 tabung yang datang per hari. 

“Sekarang kondisinya demikian, jumlah yang kita pesan mesti tidak terpenuhi saat dikirim. Bahkan, kita harus ambil sendiri ke agennya di Klaten. Di sana pun harus antre lama,” katanya.

Walau demikian pihaknya tetap berupaya agar oksigen dapat terpenuhi.

Apalagi, sebagian besar pasien di ruang Dahlia yang ditempati pasien Covid-19 membutuhkan oksigen.

“Tetap kita upayakan jangan sampai habis dan kekurangan. Kita cari ke mana pun sampai dapat, seperti oksigen di Klaten dan Samator di Semarang. Kalau sifatnya cair (liquid) dikirim, tapi yang oksigen kita ambil sendiri,” jelasnya.


Adi menceritakan, Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tidar sampai saat ini masih ramai pasien baru.

Meski begitu, pelayanan tetap dibuka setelah sebelumnya sempat ditutup selama sekitar 24 jam, karena pasien membeludak.

Senada, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang, dr. Intan Suryahati mengakui saat ini mulai sulit mendapatkan pasokan oksigen yang dibutuhkan rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah ini.

"Mulai sulit, kita pasrah, semua begitu (sulit). Sudah cari ke mana-mana," ungkap Intan.

Adapun 3 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Magelang , yakni RSUD Tidar, RSJ Prof Dr Soerojo dan RST dr. Soedjono. 

https://regional.kompas.com/read/2021/07/07/153658278/rsud-tidar-magelang-mulai-kekurangan-oksigen-pesan-50-tabung-tapi-dikirim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke