Salin Artikel

Kasus Aktif Covid-19 Tembus 2.200 hingga RS Penuh, Purbalingga Terapkan 3 Hari di Rumah Saja

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah berencana untuk menerapkan gerakan Purbalingga di Rumah Saja.

Selama tiga hari, mulai Jumat (9/7/2021) hingga Minggu (11/7/2021), pemerintah akan mencegah mobilitas warga dengan penyekatan jalan protokol.

“Evaluasi pemerintah pusat terkait pelanggaran protokol kesehatan Purbalingga tertinggi kedua di Jateng setelah Wonosobo. Oleh karenanya Tim Satgas Covid-19 Purbalingga telah melakukan rapat yang menyimpulkan akan menerbitkan Surat Edaran Bupati terkait imbauan gerakan tiga hari di rumah saja,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Rabu (7/7/2021).

Di hadapan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Purbalingga, Dyah menilai, gerakan Purbalingga di Rumah Saja akan efektif menurunkan kasus Covid-19.

Hal tersebut ia yakini dari pengalaman program Jateng di Rumah Saja yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Dyah menyebut, jumlah kasus Covid-19 di Purbalingga masih relatif tinggi dengan 2200 kasus aktif. Sebanyak 1994 orang menjalani isolasi mandiri, sementara 206 orang di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit

Akibatnya, bed occupancy rate (BOR) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sempat penuh hingga manajemen menutup layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) kemarin.

Meski demikian, per hari ini, Bupati juga telah meminta kepada Direktur RSUD Goeteng Taroenadibrata untuk menambah tempat tidur ICU sebanyak 26 unit.

“Sehingga hari ini, RSUD Goeteng Taroenadibrata telah dibuka kembali,” ujarnya.

Dyah mengungkapkan, manfaat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat juga sudah menunjukkan hasil signifikan. Terjadi penurunan tambahan kasus setiap harinya.

Dari 313 kasus baru pada hari Sabtu (3/7/2021) turun menjadi 150 kasus pada Senin (5/7/2021).

“Tapi jumlah tersebut masih dibilang tinggi, sehingga BOR (Bed Occupancy Rate) RSUD saat ini mencapai 70 persen, tingkat kesembuhan juga menurun dari 90 persen menjadi 71,8 persen,” terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/07/142840578/kasus-aktif-covid-19-tembus-2200-hingga-rs-penuh-purbalingga-terapkan-3

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke