Salin Artikel

Bantah Stok Oksigen Habis, Dinkes Gunungkidul Beberkan Kondisi Sebenarnya

KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty membantah kabar yang menyebut stok oksigen rumah sakit habis.

Namun, Dewi mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi adalah kedatangan oksigen dari supplier yang bertahap.

"O2 (Oksigen) tetap mengalir tapi bertahap misalnya bisa bertahan satu hari, kemudian datang lagi untuk satu hari (berikutnya)," ucap Dewi.

Hal senada juga diungkapkan Direktur RSUD Saptosari Eko Darmawan. Menurutnya, stok oksigen di RSUD Saptosari tidak pernah kosong. 

Pasalnya, RSUD Saptosari memiliki cadangan oksigen yang bisa digunakan. Namun demikian, menurut Eko, masalah itu harus diantisipasi dan dicarikan solusi jangka panjang.

"Kalau tidak dicarikan solusi bisa kolaps," kata Eko

Antisipasi RSUD Saptosari

Eko mengakui, salah satu nakesnya membagikan pengalaman tentang kosongnya oksigen di RSUD Saptosari di media sosial. Curahan hati nakes itu menjadi viral dan menuai komentar warganet.

Sebetulnya, kata Eko, pihaknya sudah memiliki beberapa alternatif solusi agar tidak kekurangan oksigen.

Salah satunya adalah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit swasta yang masih memiliki oksigen untuk dipinjam terlebih dahulu.

Nanti, lanjut Eko, setelah kiriman oksigen datang maka akan dikembalikan.

Lalu, rencana kedua adalah membeli generator pembuat oksigen sendiri mirip di RSUD Wonosari.

"(tahap awal) Kapasitasnya tidak besar tapi saya berharap masuk dulu, bisa beroperasi nanti di-upgrade kompresornya sampai seluruh bed terpenuhi," ucap Eko.

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/07/05/164022278/bantah-stok-oksigen-habis-dinkes-gunungkidul-beberkan-kondisi-sebenarnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke