Salin Artikel

Pasien Covid-19 yang Dirawat di RSUD Wonogiri Didominasi Klaster Perjalanan

WONOGIRI, KOMPAS.com - Pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, didominisasi dari klaster perjalanan.

“Dari laporan harian Covid-19 (LHC) menunjukkan pasien Covid-19 yang dirawat dari rumah sakit didominasi dari klaster perjalanan. Sementara jumlah kasus yang berasal dari dalam Wonogiri sedikit,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Pria yang akrab disapa Jekek ini mengatakan, banyaknya pasien dari klaster perjalanan lantaran cakupan penularannya yang tinggi.

Ia mencontohkan, penularan klaster perjalanan meluas kepada keluarga, tetangga, pasar hingga hajatan.

Jekek mengaku, pasien dari klaster perjalanan yang dirawat di RSUD Wonogiri dalam kondisi parah.

Bahkan, lanjutnya, kerap ditemukan pasien Covid-19 dari klaster perjalanan yang baru beberapa jam dirawat meninggal dunia.

Dominasi klaster perjalanan menempati ruang isolasi juga terlihat dari laporan penambahan kasus hari ini.

Dari 52 kasus Covid-19, 49 di antaranya dirawat di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.

Setelah ditelisik, 49 pasien itu rata-rata memiliki riwayat perjalanan dari luar kota.

Saat tiba di Wonogiri, seluruhnya menjalani perawatan sebagai pasien Covid-19.

Total kasus Covid-19 di Kabupaten Wonogiri hingga saat ini mencapai 5.981 orang.

Rinciannya, 473 kasus aktif, 397 dirawat di rumah sakit, 76 isolasi mandiri, 5.107 sembuh dan 401 orang meninggal dunia.

Diberitakan sebelumnya, bed occupancy rate (BOR) pasien covid-19 di Kabupaten Wonogiri sudah mencapai titik sangat kriits.

Pasalnya, keterisian tempat isolasi pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan di Kabupaten Wonogiri mencapai 97 persen.

“Kalau bicara kondisi (BOR) maka kondisinya sangat emergency atau sangat kritis. BOR kami saat ini sudah diatas 97 persen,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo kepada Kompas.com, Kamis (1/7/2021) siang.

Pria yang akrab disapa Jekek itu menggelar rapat evaluasi penanganan Covid-19 yang diikuti pimpinan organisasi perangkat daerah terkait, perwakilan polres dan kejaksaan Ruang Girimanik Pemkab WOnogiri, Kamis (1/7/2021) pagi.

Rapat itu membahas tentang kondisi BOR, penyiapan fasilitas isolasi terpusat di Kabupaten Wonogiri.

Saat memimpin rapat, Jekek menyatakan, sembilan rumah sakit rujukan yang beroperasi di Kabupaten Wonogiri diminta menambah tempat isolasi sesuai harapan pemerintah sampai 40 persen.

Guna memastikan seluruh rumah sakit rujukan menambah tempat isolasi, besok seluruh direktur atau pengelolanya diundang mengikuti rapat koordinasi di Pemkab Wonogiri.

Jekek berharap, seluruh rumah sakit rujukan di Wonogiri dapat berkontribusi maksimal untuk menambah tempat isolasi perawatan pasien Covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/01/233337578/pasien-covid-19-yang-dirawat-di-rsud-wonogiri-didominasi-klaster-perjalanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke