Salin Artikel

Pengakuan Pengurus Sekolah yang Siswanya Rusak Belasan Makam di Solo

KOMPAS.com - Pengurus sekolah yang sejumlah siswanya diduga merusak belasan makam di Solo, Jawa Tengah, akhirnya angkat bicara.

Wildan, salah satu pengurus, mengatakan, pihak sekolah sudah beberapa kali melarang anak didik mereka, namun sering kecolongan di saat waktu senggang.

"Diadang sekeras apapun mereka tetap pandai mencari waktu kosong," katanya.

Wildan juga mengakui, awalnya para anak didik mereka hanya menginjak-injak makam-makam di TPU Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

"Mereka sering menginjak-injak makam secara tidak langsung dalam kurun waktu yang lama. Lambat laun makam kemudian rusak," kata Wildan, Rabu (23/6/2021), dilansir dari TribunSolo.

Sementara itu, Polresta Solo sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.

Aparat juga menggandeng sejumlah pihak khususnya untuk pendampingan terhadap anak-anak.

"Kami juga akan menggandeng diantaranya Bapas Kota Solo, dan psikolog untuk melakukan pendampingan terhadap anak-anak yang diduga melakukan tindakan pengerusakan," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus tersebut mendapat sorotan tajam dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Gibran bahkan akan menutup sekolah tersebut karena dianggap tak berizin.

Menurut Gibran, sekolah tersebut melanggar Surat Edaran No 067/1869 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Peran Satuan Tugas Tingkat Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Solo.

Dalam SE nomor 7 huruf b poin 4 dijelaskan sekolah yang ingin menggelar tatap muka harus memdapatkan izin dari wali kota sesuai kewenangannya melalui rekomendasi dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Solo.

"Sekolahnya apakah sudah berizin? Kok selama penutupan sekolah ini (masih Covid-19) kok bisa tatap muka (PTM). Izinnya seperti apa. Yang lain tutup (daring) kok dia PTM. Dari prokesnya aja sudah tidak tepat. Yang jelas sekolahnya harus ditutup," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (22/6/2021).

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Penjelasan Pengasuh Sekolah Informal Soal Perusakan Makam di Solo: Anak-anak Sudah Kami Larang.

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Khairina, Teuku Muhammad Valdy)

https://regional.kompas.com/read/2021/06/23/173046778/pengakuan-pengurus-sekolah-yang-siswanya-rusak-belasan-makam-di-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke