Salin Artikel

Siswa Tak Mampu di Sleman Dibantu Mendaftar PPDB dari Rumah

Bagi masyarakat yang terkendala karena keterbatasan fasilitas, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman melakukan jemput bola.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memantau program Jemput Bola Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di salah satu orangtua calon siswa di Susukan, Desa Margokaton, Kecamatan Seyegan.

Orangtua calon siswa ini terkendala untuk mendaftar secara daring karena keterbatasan fasilitas.

"Karena keterbatasan kondisi, Pemkab Sleman melalui Dinas Pendidikan melakukan jemput bola datang langsung untuk membantu proses pendaftaran PPDB secara daring," ujar Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dalam keterangan tertulis, Selasa (22/06/2021).

Kustini menyampaikan jemput bola ini merupakan program Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman bagi warga yang kurang mampu.

Jemput bola merupakan layanan untuk memberikan kemudahaan pendaftaraan PPDB secara daring.

"Anaknya mungkin mampu untuk mengakses pendaftaran, tapi keterbatasan fasilitas untuk mendaftar yang tidak ada. Sehingga Disdik berinisiatif untuk melakukan jemput bola ini," sebut Kustini.

Sementara itu, Kepala Disdik Kabupaten Sleman, Ery Widaryana mengatakan seluruh PPDB jenjang SMP dilaksanakan secara daring.

Bagi masyarakat yang terkendala karena keterbatasan fasilitas, Disdik melakukan jemput bola atau masyarakat yang merasa kesulitan dapat melakukan pendaftaran di sekolah terdekat.

"Jemput bola ini hanya beberapa saja, masyarakat yang lain jika merasa kesulitan bisa mendatangi sekolah terdekat dengan membawa berkas, petugas siap melayani meskipun tidak mendaftar di sekolah tersebut," sebutnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/23/060745178/siswa-tak-mampu-di-sleman-dibantu-mendaftar-ppdb-dari-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke