Ultah Ke-94 Persebaya, Lagu "Song For Pride" Akan Bergema di 10 Lampu Lalu Lintas Surabaya

Tepat di hari jadi Persebaya itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan kado istimewa kepada Persebaya dan Bonek (sebutan untuk kelompok pendukung Persebaya).

Hal ini dilakukan setelah Eri Cahyadi menyetujui permintaan Bonek untuk memberikan apresiasi kepada tim kebanggaan Kota Pahlawan.

Kado istimewa dan ucapan selamat ulang tahun khusus itu berupa pemutaran lagu "Song For Pride" di berbagai lampu lalu lintas di Surabaya.

Rencananya, pemutaran lagu itu akan dilakukan pada Jumat, tepat di hari ulang tahun Persebaya.

"Insya Allah lagu Persebaya, 'Song For Pride' akan muncul di berbagai traffic light di Surabaya. Insya Allah mulai Jumat karena permintaannya memang mulai Jumat, dan itu hari bagus," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Kamis (17/6/2021).

Oleh karena itu, ia juga berharap dengan semangat arek-arek Suroboyo ini, para Bonek masih ingat Surabaya punya lakon Persebaya.

Ia juga berharap kepada Persebaya untuk selalu berkolaborasi dengan para suporter setia.

"Karena Persebaya tidak bisa berjalan sendiri dan tidak bisa besar tanpa ada Boneknya," kata Eri.

Di ulang tahun Persebaya yang ke-94 ini, ia juga berharap ada kolaborasi yang hebat antara Bonek dan Persebaya di masa depan.

"Dan kami (Pemkot Surabaya) memberikan semangat untuk mengeluarkan dan membunyikan lagu itu di berbagai traffic light yang ada di Surabaya," ujar Eri.

Berkumandang di 10 titik

Kepala Dinas Perhubungan Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan, lagu "Song For Pride" akan diputar di lampu lalu lintas yang telah terpasang pengeras suara.

Setidaknya, akan ada 10 lokasi yang akan memutar lagu kebanggaan Bonek tersebut, yaitu di PCTL Gemblongan, PCTL Genteng Kali, dan PCTL Depan Hotel Simpang.

Kemudian, PCTL Tunjungan, PCTL Tunjungan, PCTL Panglima Sudirman, PCTL Taman Bungkul, PCTL Basuki Rahmat depan Gramedia, TL Penggirian Ampel, dan juga di TL Mayangkara.

"Jadi, tepat di hari ulang tahun Persebaya pada 18 Juni, lagu 'Song For Pride' akan menggema di 10 lokasi itu," tutur Irvan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyempatkan berziarah ke salah satu makam pendiri klub kebanggaan arek Surabaya, M Pamoedji.

Makam Pamoedji berada di Karang Tembok, Kecamatan Simokerto, Surabaya.

Pada batu nisan tertulis ia meninggal pada 20 Oktober 1951 dan lahir di Blitar pada 28 Februari 1905.

Armuji mengungkapkan, Persebaya merupakan bagian tak terpisahkan dari memori warga Kota Surabaya.

"Saya berdoa agar para pendiri klub Persebaya yang telah berpulang mendahului kita dapat diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan ke depannya Persebaya bisa semakin berjaya mengharumkan nama Kota Pahlawan yang kita cintai ini," kata Armuji.

Ia juga menyebutkan, dirinya hanya memiliki satu niatan, yakni ingin melihat Persebaya berjaya kembali.

"Aku enggak mikir aneh-aneh, sing penting Persebaya dadi gede (jadi besar), ayo bareng nyambut gawe, gotong royong," tutur Armuji.