Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Gempa M 5,7 Guncang Sulut dan Gorontalo | Anggota TNI dan Istri Tertembak Senjata Sendiri

KOMPAS.com - Sejumlah kawasan di Sulawesi Utara dan Gorontalo diguncang gempa bermagnitudo 5,7.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (11/6/2021) sekitar pukul 09.23 WIB.

Meski demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Sementara di Bandar Lampung, kasus penembakan yang dialami anggota TNI AU dan istrinya terungkap.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, korban bukan ditembak orang tak dikenal, melainkan tertembak oleh senjatanya sendiri.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

Sejumlah kawasan di Sulawesi Utara dan Gorontalo diguncang gempa bermagnitudo 5,7 pada Jumat (11/6/2021) pagi.

Gempa tersebut berpusat di 66 kilometer tenggara Bolaang Mongondow Selatan.

Adapun pusat gempa berkedalaman 14 kilometer.

Meski demikian, BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Kasus penembakan yang dialami anggota TNI AU Pratu NR (26) dan istri RA (25) di Bandar Lampung pada Selasa (8/6/2021) lalu akhirnya terungkap.

Kedua korban ternyata bukan ditembak orang tak dikenal seperti pengakuan sebelumnya, melainkan tertembak senjata pistolnya sendiri.

Informasi tersebut setelah Detasemen Polisi Militer (Denpom) dan Satreskrim Polresta Bandar Lampung melakukan pendalaman penyelidikan terhadap proyektil yang ditemukan.

"Sebelumnya ada dugaan bahwa penembakan itu dilakukan oleh orang tidak dikenal. Namun, ternyata itu adalah murni kecelakaan yang dilakukan oleh korban (Pratu NR) sendiri," kata Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Bun Yamin Letnan Kolonel (Nav) Yohanas Ridwan kepada wartawan, Jumat.

Meski sudah tidak lagi banyak diminati, Iwan warga Kabupaten Lebak, Banten, ini masih setia menjadi penambang batu akik Kalimaya.

Alasannya bertahan dengan profesinya itu karena tidak ada pilihan lain untuk bertahan hidup.

Untuk mendapatkan batu permata itu, ia dan dua rekannya rela menggali lubang hingga 40 meter dan butuh modal puluhan juta rupiah.

"Kalau dapat batu kita untung, kalau zonk, rugi besar, ini galian kedua, bulan lalu ditinggal karena tidak ditemukan sama sekali batu Kalimaya," kata Iwan.

Batu Kalimaya yang paling mahal adalah jenis black oval. Ia pernah mendapatkannya dan dijual dengan harga Rp 50 juta.

Rekaman video yang memperlihatkan aksi kekerasan aparat keamanan terhadap seorang demonstran viral di media sosial.

Kejadian tersebut terjadi Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (10/6/2021).

Dalam video yang viral tersebut terlihat seorang demonstran yang diseret lalu diinjak aparat kepolisian dan Satpol PP.

Hal itu dilakukan karena mahasiswa itu dianggap sebagai provokator dalam aksi menolak relokasi pedagang pasar.

Anggota Kodim 1603/Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang melakukan penamparan terhadap petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) ditetapkan sebagai tersangka.

Komandan Denpom IX/1 Kupang, Letkol Cpm Joao Cesar Dacosta Corte mengatakan, setelah kasus tersebut viral di media sosial, yang bersangkutan langsung dilakukan penahanan dan dilakukan penyelidikan.

Saat ini berkas perkara kasus tersebut sudah diserahkan ke Otmil III-Kupang. Dan tersangka akan menjalani proses persidangan.

"Kita akan monitor sampai dengan persidangan di Pengadilan Militer Kupang,"ujar Joao.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Sigiranus Marutho Bere, Acep Nazmudin, Tri Purna Jaya | Editor : Dheri Agriesta, Aprillia Ika, Abba Gabrillin, Teuku Muhammad Valdy Arief).

https://regional.kompas.com/read/2021/06/12/061400278/-populer-nusantara-gempa-m-5-7-guncang-sulut-dan-gorontalo-anggota-tni-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke