Salin Artikel

Keluarga Prada Ardi, Prajurit yang Gugur di Yahukimo Terima Santunan Rp 450 Juta dari Asabri

Penyerahan santunan itu diberikan langsung oleh Direktur Utama PT Asabri Persero Wahyu Suparyono dan juga Komisaris Utama Asabri Fary Djemi Francis di Markas Korem 161 Wira Sakti Kupang, Senin (31/5/2021).

Santunan itu diterima oleh ahli waris ibu kandung almarhum Ardi, Heli Astuti.

Selain santunan Rp 450 juta, almarhum Ardi juga menerima santunan nilai tunai tabungan asuransi sebesar Rp 1.487.300.

Direktur Utama PT Asabri Persero Wahyu Suparyono, mengatakan, pemberian santunan ini merupakan bagian dari empat program utama, terutama jaminan kecelakaan kerja.

Menurut Wahyu, manfaat dari program jaminan kecelakaan kerja, yakni santunan risiko kematian khusus.

"Saya hadir khusus untuk acara ini, dengan harapan bisa membangkitkan semangat keluarga almarhum Ardi khususnya ibu kandung dan adik-adiknya," kata Wahyu.

Menurut Wahyu, santunan ini merupakan bukti kepedulian institusi milik negara itu kepada personel TNI yang gugur saat bertugas di lapangan.

"Kami turut berbela sungkawa atas gugurnya almarhum putra terbaik Indonesia. Keluarga besar PT Asabri mendoakan semoga almarhum ditempatkan terbaik di sisi Tuhan. Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesehatan. Semoga santunan yang diberikan ini kepada ahli waris bisa bermanfaat," ujar Wahyu.

Komisaris Utama PT Asabri Fary Djemi Francis menyampaikan apresiasinya kepada Direktur Utama PT ASABRI yang mau langsung memberikan santunan itu kepada anggota TNI yang masih berpangkat rendah.


"Hari ini Pak Dirut langsung datang menyerahkan santunan ini. Tentu saja ini merupakan bukti bahwa Pak Dirut tidak hanya peduli dengan prajurit TNI yang berpangkat besar tetapi juga berpangkat kecil seperti almarhum Ardi Y," ujar Fary. 

Sementara itu ibu kandung almarhum Ardi, Heli Astuti, berterima kasih kepada pihak PT Asabri atas santunan yang diberikan.

Dia mengaku, uang tersebut akan digunakan untuk pendidikan adik-adik Ardi.

"Selain itu, uang santunan ini akan kami gunakan untuk kebutuhan hidup sehari dan sisanya ditabung," kata Heli.

Sebelumnya, dua personel TNI gugur setelah dikeroyok sekitar 20 orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5/2021).

Kedua prajurit yang gugur itu mengalami luka bacok di bagian kepala.

Selain itu, para pelaku merampas dua unit senjata api jenis SS2 yang dibawa kedua korban.

Jenazah Ardi telah dimakamkan secara militer di Tempat Pekuburan Islam di Betun, Kabupaten Malaka, Kamis (20/5/2021) kemarin.

Ia dimakamkan tepat di samping pusara sang ayah yang juga merupakan anggota TNI.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/31/184001978/keluarga-prada-ardi-prajurit-yang-gugur-di-yahukimo-terima-santunan-rp-450

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke