Salin Artikel

Seorang Nenek Tewas Tertimbun Sampah di TPA Makassar Saat Memulung

Kepala Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Manggala Kompol Edhi Supriady Idrus mengatakan, saat itu korban sedang memulung di bagian bawah gunungan sampah.

"Korban sempat diperingati oleh pemulung lainnya agar tidak berada di bawah gunungan sampah yang rawan terjadi longsor, tapi korban tidak peduli hingga akhirnya terjadi longsoran dan menimbun korban," kata Edhi saat dikonfirmasi, Senin (31/5/2021).

Jenazah Sitti baru bisa dievakuasi setelah petugas TPA memindahkan runtuhan sampah dengan eskavator.

“Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan visum dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan,” sebut Edhi.

Menurut Edhi, lokasi TPA Tamangapa memang rawan terjadi longsor. Padahal, setiap harinya tempat itu ramai dikunjungi ratusan hingga ribuan pemulung.

“Pengelola TPA Antang yang menangani seluruh sampah Kota Makassar itu memasang papan bicara atau mengimbau kepada pemulung jika ada daerah-daerah yang rawan longsor di TPA,” ujar Edhi.

Sekadar diketahui, TPA Antang memiliki  luas area 14,3 hektar. Lokasi itu merupakan satu-satunya TPA di kota Makassar.

Sebagian besar sampah perkotaan diolah di TPA berasal dari sampah rumah tangga, sampah pasar, sampah perkantoran, dan sampah pusat perbelanjaan.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/31/113855478/seorang-nenek-tewas-tertimbun-sampah-di-tpa-makassar-saat-memulung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke