Salin Artikel

Banjir Rob Terjang Pulau Seram, Warga: Kami Harus Keluar karena Rumah-rumah Terendam Air

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com banjir rob yang menerjang rumah-rumah warga itu paling parah terjadi di Kecamatan Teor.

Di kecamatan ini hampir semua desa yang berada di pesisir pantai tak luput diterjang bajir rob.

Salah satu tokoh pemuda Kecamatan Teor Jonas Kolatlena mengatakan, banjir rob yang terjadi di wilayah itu menyebabkan warga terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka sambil membawa barang-barang berharga yang mereka miliki.

“Hari ini banjir rob menerjang sejumlah desa di Kecamatan Teor dan memaksa warga keluar dari rumah-rumah mereka,” kata Jonas saat dikonfirmasi dari Ambon, Kamis.

Dia menjelaskan, di Desa Administrasi Wemaf Kampung Tengah misalnya, warga terpaksa keluar dari rumah-rumah mereka dan pergi ke tempat aman karena semua rumah yang berada di pesisir pantai tak luput diterjang banjir rob dan gelombang tinggi.

“Di desa kami Desa Administrasi Wemaf Kampung Tengah warga harus keluar karena rumah-rumah terendam air setelah dihantam banjir rob dan gelombang tinggi,” katanya.

Ia pun meminta pemerintah daerah setempat untuk membantu warga dengan membangun talud penahan ombak di wilayah itu sebab ancaman gelombang tinggi terus menghantui warga.

“Kami minta agar pemerintah daerah segera membangun talud karena di sini tidak ada talud penahan gelombang,” katanya.

Sementara Kepala BPBD Provinsi Maluku, Henri Farfar membenarkan adanya kejadian itu, namun ia mengaku belum mendapat laporan resmi dari BPBD setempat.

“Betul ada banjir rob di sejumlah desa di Seram Bagian Timur, tapi saya belum mendapat laporan resminya,” katanya.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon, Ashar mengungkapkan banjir rob dan gelombang tinggi yang menerjang sejumlah wilayah Maluku itu disebabkan oleh adanya dampak dari fenomena alam gerhana bulan merah yang terjadi pada Rabu malam.

“Itu dampak dari fenomena gerhana bulan merah yang terjadi semalam,” ujarnya. 

https://regional.kompas.com/read/2021/05/27/165338078/banjir-rob-terjang-pulau-seram-warga-kami-harus-keluar-karena-rumah-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke